Sabtu, 20/04/2024 - 19:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pesawat N219 dan Peta Jalan Membuat Industri Dirgantara Berjaya

ADVERTISEMENTS

Pengembangan pesawat terbang dalam negeri tingkatkan produktivitas ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Industri kedirgantaraan menjadi solusi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju ke depannya. Hal itu karena dari hasil kajian dan penelitian, hanya industri pesawat terbang yang bisa memberi nilai tambah terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pun meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045. Peta Jalan tersebut dapat menjadi panduan pelaksanaan kebijakan pembangunan untuk mewujudkan industri dirgantara nasional yang berdaya saing, serta membawa kemajuan, dan kesejahteraan bersama.

ADVERTISEMENTS

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, jika pemerintah ingin meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia secara konsisten, solusinya harus bisa mendorong PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bersama seluruh pihak untuk mengembangkan pesawat terbang dalam negeri.

Dari kajian yang dilakukan Bappenas dan pemangku kepentingan lainnya, kata dia, Indonesia harus mau belajar dari Amerika Serikat (AS). Hal itu karena industri kedirgantaraan di AS menjadi industri dengan rata-rata upah terbesar kedua setelah sektor informasi dan teknologi (IT).

Atas dasar itu, Indonesia mau tidak mau harus membuat industri pesawat dalam negeri menjadi berjaya. Konsekuensinya, jika langkah itu berhasil maka pertumbuhan ekonomi tinggi bisa terus tercapai selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BI Sumbar Siapkan Rp 3,6 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

“Salah satu kunci kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang hanya bisa dengan peningkatan produktivitas. Tanpa peningkatan produktivitas, Indonesia tidak bisa tumbuh tinggi secara berkelanjutan untuk jangka panjang,” katanya di acara Indonesia Development Forum (IDF) 2022 bertema ‘Reviving The Aerospace Industries Through Sustainable Aircraft Project in Indonesia’ di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada 22 November 2022.

Amalia memaparkan, untuk mengembangkan tahapan industrialisasi di Indonesia, bisa dimulai dengan fokus kepada human capital intensive industry. Dia menyebutkan, jika pemerintah mampu mendorong industri pesawat terbang dalam negeri menggeliat maka industri terkait lainnya pasti ikut bergerak. Akibatnya, hal itu dapat menciptakan efek pengganda bagi perekonomian Indonesia.

Menurut Amalia, terpenting juga adalah, pengembangan pesawat terbang buatan dalam negeri mendukung proses adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia. Dia mengungkapkan, pengembangan industri kedirgantaraan sudah masuk ke dalam dalam Visi Indonesia 2045.

Pada satu abad perayaan kemerdekaan RI nanti, sektor industri tersebut ditargetkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 26 persen produk domestik bruto (PDB). Amalia menyadari, mengembangkan industri kedirgantaaraan bakal menghadapi besar. Sehingga persoalan itu tidak bisa diserahkan ke PT DI semata.

Berita Lainnya:
PDIP Blacklist Mantu Jokowi, Bobby Nasution untuk Pilkada 2024

“Ini harus kita kerjakan secara callaborative effort. Kalau kita ingin meningkatkan daya saing secara cepat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara progresif paling penting, PT DI, pemerintah, akademisi, dan seluruh ekosistem kedirgantaraan harus bekerja sama bahu-membahu,” kata Amalia.

Direktur Produksi PT DI Batara Silaban menyampaikan, pihaknya kini sedang mengembangkan pesawat N219 sebagai produk anak bangsa. Dia menegaskan, pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut betul-betul dari mulai proses merancang bangun, menjadi prototipe, hingga sertifikasi, dikerjakan oleh pegawai PT DI selaku putra-putri bangsa.

“Sudah jelas N219 ini menjadi satu aircraft project kita me-reviving industri yang ada, menjadikan N219 satu ikon membangun industri kedirgantaraan,” kata Batara.

Dia menerangkan, latar belakang PT DI mengembangkan N219 adalah untuk menjangkau daerah-daerah yang memang sulit diakses transportasi lain. Karena itu, desain N219 dikhususkan untuk menjangkau daerah perintis dan area pegunungan yang memiliki bandara minim fasilitas.

“Desain N219 ini sesuai karakteristik kepulauan Indonesia. Selain konektivitas, N219 juga (bisa untuk) logistik di daerah perintis, konfigurasi juga bisa untuk pelayanan kesehatan dan bencana, serta sistem pertahanan, hingga mendukung industri pariwisata, bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan yang ada,” ucap Batara.

x
ADVERTISEMENTS
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi