Sabtu, 20/04/2024 - 15:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Raja Arab Saudi Beri Selamat ke Putin di Hari Kemenangan Rusia  

ADVERTISEMENTS

Rusia merayakan Hari Kemenangan setiap 9 Mei

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

RIYADH–Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengucapkan selamat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada peringatan Hari Kemenangan yang memperingati berakhirnya Perang Dunia II. Pernyataan dini dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency, Senin (9/5/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dilansir dari Al Arabiya, Senin (9/5/2022), Raja dan Putra Mahkota juga mendoakan kesehatan bagi Putin dan kemakmuran bagi rakyat dan pemerintah Rusia. Rusia merayakan berakhirnya perang di Eropa pada 9 Mei dan menyebutnya sebagai “Hari Kemenangan”.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Upaya Rusia Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris 


Dengan konflik Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, Arab Saudi sebelumnya telah menekankan keinginan untuk menemukan solusi politik untuk masalah ini. 


Putin menggunakan kesempatan peringatan Hari Kemenangan untuk berpidato di depan rakyatnya selama parade di Lapangan Merah Moskow. 


Dalam pidatonya, dia mengklaim bahwa negara-negara Barat telah bersiap untuk menyerang Rusia dan Semenanjung Krimea. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia membangkitkan memori kepahlawanan Soviet dalam Perang Dunia Kedua untuk mendesak pasukannya menuju kemenangan di Ukraina. 


Putin mengutuk apa yang dia sebut sebagai ancaman eksternal untuk melemahkan dan memecah belah Rusia, dan mengulangi argumen yang biasa dia gunakan untuk membenarkan invasinya, bahwa NATO menciptakan ancaman di dekat perbatasannya.

Berita Lainnya:
Laporan: Serangan Drone Israel Tumbang oleh Pertahanan Iran


Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, menyebut langkah itu sebagai “operasi militer khusus. Putin telah berulang kali menyamakan perang yang dia sebut sebagai pertempuran melawan nasionalis berbahaya yang diilhami “Nazi” di Ukraina, dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada 1941. 


Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusialah yang melakukan pemeragaan kembali Nazisme berdarah di Ukraina.  


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi