Sabtu, 20/04/2024 - 16:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Rambut Rontok Hingga Menipis? Coba Konsumsi 10 Makanan Ini

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Masalah kerontokan rambut bisa dipicu oleh beragam faktor, mulai dari faktor genetik hingga stres. Kabar baiknya, asupan makanan yang tepat bisa membantu memperbaiki sebagian masalah kerontokan rambut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut ahli gizi, Valerie Agyeman, ada beberapa jenis makanan yang dapat menunjang dan memelihara kesehatan rambut. Makanan-makanan tersebut umumnya merupakan makanan yang tinggi akan vitamin larut lemak, vitamin B kompleks, asam lemak omega 3, dan zat besi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“(Makanan seperti ini) membantu menjaga rambut Anda terlihat sehat,” ujar Agyeman, seperti dilansir The Sun pada Ahad (12/11/23).

ADVERTISEMENTS

Studi juga menemukan asupan zat-zat gizi tersebut bisa membantu memperbaiki sebagian masalah kerontokan rambut. Berikut ini adalah 10 jenis makanan yang direkomendasikan oleh Agyeman untuk memperbaiki masalah kerontokan rambut dan membuat tampilan rambut lebih sehat.

Ikan Berlemak

Studi dalam Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa konsumsi ikan berlemak bisa membuat rambut lebih tebal. Selain itu, konsumsi ikan berlemak dapat mengurangi jumlah rambut yang mati di kepala. Beberapa contoh ikan berlemak adalah salmon, makarel, tuna, dan herring.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mengapa Penderita Tuberkulosis Ada yang Alami Penumpukan Cairan di Paru?

Kacang-kacangan

Menurut associate clinical professor di bidang dermatologi dari Yale School of Medicine, Mona Gohara, lemak sehat dari kacang-kacangan bisa memelihara kesehatan kulit kepala dan kuku. Studi pada 2018 pun menemukan bahwa kekurangan asupan zinc bisa memicu rambut rontok. Pada kacang-kacangan, zinc banyak ditemukan dalam kacang kenari, almond, dan mede.

Selain itu, Agyeman juga merekomendasikan konsumsi kacang pistachio. Menurut Agyeman, kandungan biotin dalam pistachio bisa membantu menunjang kesehatan dan kekuatan akar rambut.

Telur

Jenis makanan lain yang juga tinggi akan kandungan biotin adalah telur. Selain biotin, telur juga mengandung zinc dan selenium yang dapat menutrisi rambut.

Kacang Polong

Asupan protein juga berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan rambut. Selain dari daging, asupan protein juga bisa diperoleh melalui kacang polong. Selain kacang polong, Agyeman dan Gohara juga merekomendasikan buncis, kacang tanah, kedelai, lentil, dan legum.

Sayur Daun Hijau

Berita Lainnya:
Dokter: Kebiasaan Dengar Musik Pakai Earphone Picu Gangguan Pendengaran

Jenis sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kale sangat direkomendasikan untuk pemeliharaan kesehatan rambut. Jenis sayuran seperti ini diketahui kaya akan vitamin A yang menurut studi bisa membantu memelihara kesehatan rambut.

Vitamin A sebenarnya juga bisa didapatkan dari suplemen. Akan tetapi, konsumsi suplemen vitamin A untuk memelihara kesehatan rambut tidak direkomendasikan. Alasannya, asupan vitamin A yang terlalu banyak justru bisa memicu kerontokan rambut.

Ubi

Seperti dilansir HK Vitals, ubi dikenal kaya akan vitamin C dan vitamin E. Kedua zat gizi ini bisa bekerja bersama-sama untuk memperkuat helaian rambut dan mengurangi risiko rambut patah.

Alpukat

Menurut Agyeman, alpukat memiliki kandungan vitamin E yang besar. Vitamin E merupakan antioksidan yang bisa menutrisi rambut. Konsumsi sebuah alpukat berukuran sedang sudah memenuhi sekitar 28 persen total kebutuhan vitamin E harian.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi