Sabtu, 20/04/2024 - 09:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Revolusi Hijau Gubernur Kalsel Bersama Seribu Santri

ADVERTISEMENTS

Program revolusi hijau di Kalimantan Selatan sudah berjalan sejak 2017

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BANJARMASIN — Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama seribuan santri melaksanakan kegiatan menanam cabai, pepaya hingga mangga. Lokasinya di kawasan Alam Roh 24 Kelurahan Sei Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ini salah satu bagian dari kegiatan revolusi hijau, selain itu tujuan kita menanam agar dapat mencegah inflasi harga pangan di Kalsel,” ujar Sahbirin.

ADVERTISEMENTS

Pemprov Kalimantan Selatan mencanangkan gerakan revolusi hijau sejak 2017, rehabilitasi hutan dapat dilakukan mencapai 27.000 – 30.000 hektare per tahun. Gubernur Kalsel juga berupaya menekan angka inflasi di 13 kabupaten/kota setempat. Harga pangan saat ini tinggi dari cabai hingga beras.

Berita Lainnya:
Rahasia Rezeki dan Kegigihan yang Disadari Saudagar Muslim Era Generasi Tabiin

Kenaikan harga pangan disebabkan gagal panen maupun tak lancar distribusi. Karena itu dengan mengajak masyarakat bercocok tanam, diharapkan hasilnya dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri. “Jika pangan tercukupi di satu daerah, maka Insya Allah akan mencegah kenaikan harga,” katanya.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Gubernur juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong masing – masing dengan menanam tanaman berguna agar dapat meningkatkan produktivitas pangan di daerah. Bila daerah Kalimantan Selatan maju, sektor pangannya maka masyarakat akan sejahtera dan tercukupi,” ujarnya.

Menurut Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut, kegiatan menanam ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, selain menggairahkan para santri untuk suka menanam dan juga menambah penghijauan.

Berita Lainnya:
Mengenal Kiai Jatira dalam Perjuangannya Mendakwahkan Islam di Cirebon

Gubernur Kalsel yang pada kegiatan itu juga ditemani sang istri dan ulama terkemuka KH Wildan Salman (pimpinan Ponpes Tahfiz Darussalam Martapura) tersebut, melaksanakan penanaman sebanyak 2.500 bibit pohon.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman mengatakan, pelibatan para santri dalam menanam pohon merupakan satu -satunya di Indonesia. “Baru kali ini di Indonesia santri dilibatkan dalam penanaman pohon dalam rangka pengendalian inflasi,” katanya.

Ide melibatkan santri menanam pohon ini berasal dari KH Wildan Salman selaku pimpinan Madrasah Tahfidz Darussalam Martapura yang menerjunkan sebanyak 1.200 santri. “Sedikitnya 1.500 orang ikut penanaman hari ini selain 1.200 santri juga ada sekitar 300 ASN,” kata Syamsir.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi