Sabtu, 20/04/2024 - 05:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia: 1.026 Marinir Ukraina Menyerah, Mariupol di Bawah Kendali Moskow

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 1.026 Marinir Ukraina menyerah dan Mariupol di bawah kendali Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MOSKOW — Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (13/4/2022) mengatakan, sebanyak 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, telah menyerah di Mariupol. Kini, kota pelabuhan itu sepenuhnya berada di bawah kendali Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebelum menyerah, para marinir Ukraina bersembunyi di distrik industri Azovstal. Dengan menyerahnya marinir Ukraina, maka dapat memberi Rusia kendali penuh atas pelabuhan utama Laut Azov di Ukraina. Termasuk memperkuat koridor darat selatan dan memperluas pendudukannya di Ukraina timur. Staf umum Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menyerang Azovstal dan pelabuhan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PM Irlandia Tegaskan Mundur bukan Karena Terlibat Skandal

“Pasukan Rusia meningkatkan aktivitas mereka di front selatan dan timur, berusaha membalas kekalahan mereka,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Wartawan Reuters yang menemani separatis yang didukung Rusia melihat api mengepul dari daerah Azovstal pada Selasa (12/4/2022), sehari setelah Brigade Marinir ke-36 Ukraina mengatakan pasukannya kehabisan amunisi. Pada Rabu, Ukraina memperingatkan bahwa Rusia meningkatkan upaya serangan di Selatan dan Timur karena berusaha menguasai Mariupol. Sementara pemerintah Barat memberikan lebih banyak bantuan militer untuk mendukung Kiev.

Serangan Kremlin di Ukraina selama hampir tujuh pekan, tidak berjalan sesuai rencana. Rusia terpaksa mundur dari beberapa daerah di utara Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pemerintah Inggris Digugat Karena Masih Menahan Dana Bantuan UNRWA

Ukraina mengatakan, puluhan ribu orang diyakini telah tewas di Mariupol. Ukraina menuduh Rusia memblokir konvoi bantuan kepada warga sipil yang terdampar di kota pelabuhan tersebut.

Moskow menyalahkan Ukraina atas kematian warga sipil. Mereka juga menuding Kiev merendahkan angkatan bersenjata Rusia.  Di desa Lubianka barat laut Kiev, tertulis sebuah pesan untuk Ukraina di dinding sebuah rumah yang telah ditempati oleh pasukan Rusia.  “Kami tidak menginginkan ini, maafkan kami,” kata tulisan itu.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi