Sabtu, 20/04/2024 - 15:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tambang Emas di Xinjiang Longsor, 18 Orang Terjebak

ADVERTISEMENTS

Tambang emas itu berada di daerah Yining, 100 kilometer dari perbatasan Kazhakstan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BEIJING – Sebanyak 18 orang terjebak di bawah tanah setelah sebuah tambang emas di Xinjiang, China, mengalami longsor pada Sabtu (24/12/2022) sore waktu setempat. Saat ini operasi penyelamatan tengah diupayakan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tambang emas itu berada di daerah Yining, sekitar 100 kilometer dari perbatasan dengan Kazakhstan. Ketika longsor terjadi, terdapat 40 orang yang tengah bekerja di tambang tersebut. Sebanyak 20 penambang berhasil dibawa ke permukaan. Namun 18 lainnya masih terjebak.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pertemuan Biden dan Kishida Mengundang Kemarahan China

“Sebuah operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan para penambang yang tersisa,” kata kantor berita Xinhua dalam laporannya pada Sabtu malam.

Selama beberapa dekade terakhir, pakem tentang keselamatan tambang telah meningkat di Cina. Kendati demikian, insiden atau kecelakaan masih kerap terjadi. Pada September tahun lalu, misalnya, sebanyak 19 penambang batu bara di provinsi barat laut Qinghai terjebak setelah lokasi tersebut mengalami longsor.

Berita Lainnya:
Rusia Gelar Serangan ke Infrastruktur Ukraina 

Operasi penyelamatan berlangsung lama dan akhirnya ke-19 penambang tersebut tewas. Pada Desember 2021, otoritas Cina berhasil menyelamatkan 20 penambang dari tambang batu baru yang diterjang banjir di provinsi Shanxi utara. Namun dua penambang tak berhasil ditolong dan akhirnya meninggal. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi