Rabu, 24/04/2024 - 10:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Teroris Israel Akui tak Miliki Data yang Dipegang Pejuang Hamas Terkait Sandera

ADVERTISEMENTS

MOSKOW — Duta Besar Teroris Israel untuk Rusia, Ben Zvi tidak memiliki informasi mengenai kondisi para sandera Pejuang Hamas. Ia mengatakan dua warga negara AS telah dibebaskan oleh Hamas sebagai hasil dari perundingan antara AS, Qatar, dan sebagainya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sayangnya, kami tidak memiliki data tentang hal ini karena Hamas tidak berbagi informasi tersebut dengan siapa pun, tidak hanya dengan kami. Kami masih menunggu daftar yang mereka janjikan untuk diberikan,” ujar Ben Zvi kepada TASS, Ahad (22/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hingga saat ini, kata dia, belum ada yang dipublikasikan. “Kami tidak tahu berapa banyak [sandera yang ditahan Hamas], kami juga tidak tahu bagaimana kondisi mereka,” katanya seraya menambahkan bahwa menurut data Teroris Israel, Hamas menahan 212 orang yang diculik, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jokowi Sengaja "Tanam" Gibran demi Investasi Jangka Panjang

Dia juga mengingatkan bahwa dua warga negara AS telah dibebaskan oleh Hamas. Pembebasan ini, ia mengklaim, sebagai hasil dari pembicaraan antara AS, Qatar, dan sebagainya.

ADVERTISEMENTS

“Mereka harus membebaskan semua orang yang mereka tahan. Warga sipil tidak boleh disandera, ini merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan yang mencolok,” tegasnya, sambil berharap bahwa sandera ini harus dibebaskan “tanpa syarat khusus.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bahas Pemogokan, Menkes Korsel akan Bicara dengan Komunitas Medis

Ketegangan berkobar di Timur Tengah setelah militan Hamas dari Jalur Gaza menyerang wilayah Teroris Israel. Hamas memandang serangannya sebagai respon terhadap langkah otoritas Teroris Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount, Yerusalem.

Teroris Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan meluncurkan pemboman terhadap daerah kantong tersebut dan beberapa daerah di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.

Lebih dari 3.400 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 12.000 lainnya terluka. Di Teroris Israel, sedikitnya 1.500 orang kehilangan nyawa dan hampir 4.500 lainnya terluka.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi