Jumat, 19/04/2024 - 10:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ustaz Abdul Somad Berani Bongkar Nasab Habib Bahar bin Smith, Benarkah Keturunan Nabi? Ternyata…

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH  – Di hadapan Habib Bahar bin Smith, Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun ada juga yang masih meragukan jika Habib Bahar bin Smith benar-benar keturunan Nabi Muhammad SAW. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Oleh sebab itu, Ustaz Abdul Somad mencoba menerangkan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW agar masyarakat dapat memahami dengan jelas nasab Habib Bahar bin Smith. 

ADVERTISEMENTS

Lantas menuru Ustaz Abdul Somad, apakah benar Habib Bahar bin Smith merupakan keturunan Nabi? Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Habib Bahar bin Smith, berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Dalam salah satu kesempatan, Ustaz Abdul Somad silaturahmi ke kediaman Habib Bahar bin Smith. Di momen itulah Ustaz Abdul Somad menyempatkan waktu untuk mengisi ceramah yang salah satu isinya membahas tentang silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Terutama tentang keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Indonesia. Ustaz Abdul Somad memulai menjelaskan dari keturunan Nabi yang bernama Muhammad Al Baqir. “Sayyidina Muhammad Al Baqir punya anak laki-laki namanya Sayyidina Ja’far Assadiq,” ujar Ustaz Abdul Somad.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PKS Keukeuh Ungkap Kecurangan, Fokus Kawal Gugatan di MK dan Hak Angket di DPR

 “Sayyidina Ja’far Assadiq punya anak laki-laki, ada namanya Musa Al Kadim, ada namanya Ismail, ada namanya Ali Al Uraydi,” lanjutnya. 

Kemudian garis keturunan ini tersambung hingga ke Isa ar Rumi. “Dari yang ketiga ini punya anak laki-laki namanya Muhammad An Naqib, Muhammad An Naqib ini punya anak namanya Isa ar Rumi,” jelas Ustaz Abdul Somad. 

“Isa ar Rumi ini punya anak laki-laki namanya Ahmad bin Isa ar Rumi, di ujung namanya bergerak Al Muhajir,” lanjutnya. Ahmad bin Isa melakukan hijrah dari Irak menuju Yaman sehingga disebut dengan Al Muhajir.

 “Nah dia disebut dengan Al Muhajir karena dia pindah dari Irak pusat peradaban ketika itu menuju negeri yang pernah didoakan Nabi, berikan berkah ke negeri Yaman,” kata Ustaz Abdul Somad. 

“Lalu kemudian Sayyidina Ahmad bin Isa Al Muhajir ini punya anak salah satu nama anaknya Ubaidullah, lalu kemudian punya anak namanya Alawi,” lanjutnya. Keturunan dari Alaqi ini hingga sekarang masih memiliki garis keturunan yang tersambung hingga ke Nabi Muhammad. 

Berita Lainnya:
Ajak Berpikir Rasional demi Persatuan, NasDem Tinggalkan Anies dan Koalisi?

“Maka keturunan daripada Alawi ini disebut dengan Ba’ Alawi, keturunan daripada Sayyid Alawi yang sampai ke atas sampai Sayidina Maulana Muhammad SAW,” ujar Ustaz Abdul Somad. 

Lalu muncul marga-marga keturunan Nabi yang dikenal seperti sekarang, dan termasuk yang ada di Indonesia. “Kemudian turun ke bawah inilah yang banyak marga-marga yang sampai ke Nusantara, di antaranya As Saqaf,” jelas Ustaz Abdul Somad. 

“Tapi karena orang kita sulit menulis Assaqaf, (menjadi) Assegaf,” lanjutnya. Selain Assegaf, juga ada marga-marga lain yang disebtukan oleh Ustaz Abdul Somad, termasuk Habib Bahar bin Smith. 

“Al Hadad, Al Jifri, Alidrus, bin Shihab, bin Syekh Abu Bakar, bin Yahya, salah satunya adalah Ibnu Sumaith, cucu cicitnya itulah yang ada bersama kita hari ini, Sayyidi Al Habib Bahar bin Sumaith,” ungkap Ustaz Abdul Somad. 

“Ustaz mau nyebut Habib Bahar bin Smith panjang kali ceritanya,” lanjutnya. Dengan penjelasan tersebut, maka Ustaz Abdul Somad mengakui bahwa Habib Bahar bin Smith merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi