RIO DE JANIERO — Aksi pelecehan rasial yang dilakukan pendukung Valencia ke winger asal Brasil, Vinicius Junior, berbuntut panjang. Insiden itu terjadi saat Real Madrid melawat ke markas Valencia pada jornada ke-35 La Liga, Ahad (21/5/2023) waktu setempat.
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan Los Blancos, 0-1, tersebut, pendukung Valencia kedapatan meneriakkan ejekan bernada rasial kepada Vinicius Junior. Winger berusia 22 tahun itu pun sempat bersitegang dengan para pendukung Los Che. Laga bahkan sempat dihentikan selama 10 menit pada babak kedua.
Vinicus Junior malah mendapatkan kartu merah pada injury time babak keda. Vinicius dinilai melakukan tindakan kekerasan terhadap penyerang Valencia, Hugo Doro. Namun, kontroversi soal pelecehan rasial terhadap Vinicius tidak berhenti begitu laga tersebut berakhir.
Suara dukungan terhadap Vinicius bahkan datang dari Presiden Brasil, Lula Da Silva. Di sela-sela pertemuan di pertemuan para pemimpin negara G7, Lula sempat menyinggung soal pelecehan rasial yang diterima salah satu penggawa Timnas Brasil itu di pentas La Liga.
”Rasanya tidak adil buat seorang anak muda, yang tengah merasakan kesuksesan dan berusaha menjadi pesepak bola terbaik (di dunia). Kami tidak bisa membiarkan fasisme dan rasialisme mengambi alih stadion sepak bola,” kata Lula seperti dikutip Choquei, awal pekan ini.
Hal senada juga diungkapkan Kementerian Kesetaraan Ras Brasil. Dalam sebuah unggahan di akun media sosial resmi, Kementerian Kesetaraan Ras Brasil itu mengutuk keras insiden tersebut. Bahkan, Pemerintah Brasil via Kementerian Kesetaraan Ras akan meminta penjelasan Pemerintah Spanyol dan otoritas penyelenggara Liga Spanyol, La Liga, terkait insiden tersebut.
”Kami mengecam pelecehan rasial terbaru yang dialami Vini Jr. Kami akan meminta penjelasan dan berharap kasus ini jadi perhatian Pemerintah Spanyol dan La Liga. Pemerintah Brasil tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan rasial di sini ataupun di luar Brasil,” tulis pernyataan resmi Kementerian Kesetaraan Ras Brasil seperti dilansir Marca.
Ini memang bukan pertama kalinya eks winger Santos itu mengalami pelecehan rasial saat merumput di La Liga. Sebelumnya, Vinicius Junior menjadi sasaran ejekan bernada rasial oleh pendukung Real Mallorca pada Februari silam. Pun saat manekin yang mengenakan jersey replika Vinicius Junior digantung di salah satu jembatan Kota Madrid.
Sejauh ini, La Liga dinilai belum memberikan sanksi tegas terhadap para pelaku pelecehan rasial. La Liga menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus terhadap kepada Komisi Disiplin dan pihak Kepolisian. Di sisi lain, Kepolisian Spanyol pun kerap memasukkan kasus pelecehan rasial itu sebagai ujaran kebencian di sepak bola.
Sumber: Republika
