Sabtu, 20/04/2024 - 11:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Volodymyr Zelensky tak Diberi Pengarahan oleh AS Soal Bocornya Dokumen Intelijen

ADVERTISEMENTS

File foto Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Oval Office Gedung Putih, Rabu, 21 Desember 2022, di Washington.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku tidak melakukan percakapan dengan Gedung Putih tentang kebocoran dokumen intelijen Amerika Serikat (AS). Zelensky mengaku mengetahui peristiwa itu dari liputan media.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami tidak memiliki informasi itu (tentang kebocoran dokumen rahasia AS). Saya pribadi tidak. Ini benar-benar cerita yang buruk,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post yang diterbitkan Selasa (2/5/2023).

ADVERTISEMENTS

Meski tidak diberi pengarahan oleh AS tentang bocornya dokumen rahasia tersebut, Zelensky menilai peristiwa itu tak menguntungkan Ukraina. “Ini juga tidak bermanfaat bagi reputasi Gedung Putih. Saya percaya hal itu tidak bermanfaat bagi reputasi AS,” ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan pihaknya tidak dapat mengomentari pernyataan Zelensky. Ryder hanya menyebut bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin menelepon para mitranya untuk membahas tentang insiden kebocoran dokumen rahasia AS. Menhan Ukraina Oleksii Reznikov adalah salah satu yang dikontak Austin.

Berita Lainnya:
Australia Tak Puas Penjelasan Israel Tentang Kematian Pekerja Kemanusiaan

“Saya tidak ingin berbicara untuk Presiden Zelensky. AS, Departemen Pertahanan, kami tetap berkomitmen untuk bekerja sangat erat dengan Ukraina dan sekutu serta mitra internasional kami guna memastikan bahwa mereka memiliki bantuan keamanan yang mereka butuhkan untuk dapat mempertahankan negara mereka dan merebut kembali wilayah kedaulatan mereka,” kata Ryder saat diwawancara CNN.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Terkait insiden bocornya dokumen rahasia bulan lalu, AS telah menangkap Jack Teixeira. Pria berusia 21 tahun itu adalah pegawai di Air National Guard. “Agen FBI menahan Teixeira sore ini tanpa insiden,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland dalam pernyataan singkat pada 13 April lalu.

Berita Lainnya:
Pasukan Jepang akan Ditempatkan di Filipina Cegah Pengaruh China

Menurut seorang sumber yang mengetahui hal tersebut, Teixeira ditangkap di Massachusetts. Sumber itu tidak menjelaskan lebih detail terkait lokasi persis dan proses penangkapannya.

Jumlah dokumen intelijen AS yang bocor ke publik diperkirakan mencapai lebih dari 100. Tersangka menyebarluaskan dokumen tersebut melalui grup perpesanan instan bernama Discord.

Discord telah menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam proses penyelidikan. Teixeira menghadapi dakwaan berdasarkan Undang-Undang Spionase.

Namun dia belum mengajukan pembelaan. Seorang hakim pada sidang tahanan Teixeira pekan lalu mengatakan dia belum akan mengeluarkan keputusan apakah Teixeira akan tetap di penjara sementara dia menunggu persidangan. 

sumber : Reuters

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi