BANDA ACEH – Underpass yang membelah dua desa Beurawe dan Kuta Alam di Kota Banda Aceh terlihat digenangi air. Hal itu terjadi akibat intensitas hujan yang tidak kunjung berhenti sejak Kamis sore (15/5/2025) hingga Jumat dini hari (16/5/2025).
Dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur perkotaan, konsep underpass telah menjadi elemen penting dalam menciptakan sistem transportasi yang efisien dan aman.
Underpass adalah struktur jalan atau jalan bawah tanah yang memungkinkan lalu lintas melewati di bawah jalur lain, seperti jalan raya.
Underpass diciptakan untuk mengatasi persilangan antara aliran lalu lintas yang berbeda dan membantu menghindari konflik yang mungkin terjadi di permukaan jalan.
Dengan kata lain, underpass adalah jalan yang terletak di bawah permukaan tanah atau jalur lain, yang memungkinkan kendaraan atau pejalan kaki untuk melintas di bawahnya tanpa harus berinteraksi dengan aliran lalu lintas di atasnya.
Underpass umumnya digunakan dalam pembangunan jalan tol, jalan raya, atau sistem transportasi perkotaan untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di persimpangan yang sibuk.
Beberapa saluran yang terdapat di sisi kiri dan kanan underpass tampak seperti tak berfungsi.
Hingga video ini ditayangkan di media ini, Pemerintah Kota belum bisa dimintai keterangan kenapa genangan air tersebut memenuhi badan jalan underpass.



















































































































