更新

亚齐
亚齐

Kepala DKPP Kota Lhokseumawe Ditahan Terkait Dugaan Korupsi PPJ

LHOKSEUMAWE – Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) Lhokseumawe, Mawardi Yusuf (MY) ditahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Kamis (12/10/2023) kemarin.

Adik mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf itu ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Lhokseumawe. Ia terpaksa dijemput petugas ke rumah, lantaran dalam kondisi sakit.

Mantan Kepala BPKD Lhokseumawe ditetapkan sebagai tersangka bersama empat pejabat lainnya, usai diperiksa kurang lebih tiga jam di Kejari Lhokseumawe.

Lima tersangka dalam kasus itu yakni AZ sebagai Kepala BPKD Lhokseumawe periode 2018-2020, yang kini memasuki masa pensiunan PNS sejak 1 Oktober 2023 usai menjabat sebagai Kepala Inspektorat setempat.

其他新闻:
Kalteng Salurkan Bantuan Rp2,9 Miliar untuk Bencana Aceh

Selanjutnya MY menjabat sebagai Kepala BPKD Lhokseumawe periode 2020-2022, sejak 2022 hingga saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) daerah setempat.

Tiga tersangka lainnya yakni MD sebagai Sekretaris juga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), ASR selaku Pejabat Penatausaha Keuangan (PPK), dan SL Bendahara Pengeluaran di BPKD Lhokseumawe.

“Mereka langsung ditahan di Lapas Lhokseumawe,” kata Kepala Kejari Lhokseumawe, Lalu Syaifudin.

Ⓒ 上述照片的版权归属实际归属于照片所有者。
其他新闻:
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara Kunang Ikut Diamankan

Lalu menyebutkan modus mereka lakukan yakni membagi-bagikan upah pungut yang seharusnya itu tak dilakukan. Karena ada sekelompok tidak berhak menerima, lantaran mendapat tunjangan perbaikan penghasilan.

“Mereka tidak pernah riil melakukan pemungutan, namun semuanya dilakukan oleh PLN,” ujar Lalu.

Lalu menambahkan, satu tersangka berinisial MY terpaksa dijemput lantaran dalam kondisi sakit, namun tak ada perlawanan atau hambatan saat petugas mendatangi rumahnya.

“MY juga sudah diperiksa oleh petugas kesehatan saat berlangsung proses pemeriksaan,” tuturnya.

反应

其他新闻

显示更多 正在加载...未找到其他新闻/文章。.