更新

社区

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Sebut Gus Yahya Sudah Bukan Ketua Umum

BANDA ACEH – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, menyatakan bahwa kepemimpinan PBNU resmi beralih sepenuhnya ke tangan Rais Aam sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

Dengan demikian, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

Pengumuman itu, disampaikan dalam keterangan pers usai sosialisasi hasil rapat harian Syuriah PBNU di Kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).

Pertemuan tersebut, dihadiri 36 anggota PBNU bersama jajaran Syuriah.

“Bahwa terhitung mulai tanggal 26 November 2025 Pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU, sehingga tidak berhak menggunakan atribut dan tidak memiliki kewenangan sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” ujar KH Miftachul Akhyar.

其他新闻:
Ditunjuk Jadi Pj Ketum PBNU, Kiai Zulfa: Saya Ingin Jadi Solusi, Bukan Bagian Konflik

Pertimbangan Sesuai Fakta dan Kondisi Organisasi

KH Miftachul Akhyar menjelaskan, bahwa pengambilalihan kewenangan tersebut dilakukan berdasarkan situasi internal dan landasan organisasi yang sah.

“Bahwa latar belakang dan dasar pertimbangan sebagaimana disebutkan dalam Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU, adalah benar-benar sesuai fakta dan kondisi sebenarnya,” tegasnya.

Ⓒ 上述照片的版权归属实际归属于照片所有者。

Keputusan ini, menurutnya, merupakan hasil musyawarah yang telah mendapatkan dukungan penuh dari para anggota yang hadir.

其他新闻:
Status Gunung Anak Krakatau Level II, Masyarakat Diminta Waspada

PBNU Siapkan Rapat Pleno atau Muktamar dalam Waktu Dekat

Untuk menjaga kelangsungan organisasi, PBNU segera menyiapkan forum permusyawaratan tingkat nasional.

“Agar organisasi berjalan normal, maka akan dilaksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera,” kata KH Miftachul Akhyar.

Ia menambahkan, bahwa seluruh langkah yang diambil PBNU tetap berpegang pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

“NU tetap berpegang pada Aswaja dan akhlak karimah. Mudah-mudahan dengan dijawab ini jadi semua itu tercerahkan,” ujar KH Miftachul Akhyar

订阅评论
提醒
guest
0 评论
内联反馈
查看所有评论

反应

其他新闻

显示更多 正在加载...未找到其他新闻/文章。.