ACEH SINGKIL – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, didampingi oleh Bupati Aceh Singkil, Safriyadi Oyon, melakukan kunjungan kerja strategis ke Kantor Bank Aceh Syariah Cabang Aceh Singkil hari ini.
Kunjungan ini bertujuan vital, yakni untuk memastikan seluruh layanan dan operasional keuangan bagi masyarakat di wilayah tersebut tetap berjalan normal dan aman pasca bencana banjir bandang yang melanda beberapa waktu lalu.
Rombongan Gubernur turut didampingi oleh Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, dan Pemimpin Cabang Singkil, Muhammad Ichsan.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh jajaran Bank Aceh Syariah setempat.
Prioritas Akses Keuangan Pasca Bencana
Dalam kunjungannya, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara langsung meninjau fasilitas kantor, termasuk ruang pelayanan nasabah dan area Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Ia mendengarkan paparan rinci mengenai langkah-langkah mitigasi dan pemulihan operasional yang telah diambil oleh Bank Aceh Syariah sejak masa tanggap darurat.
Mualem menekankan bahwa kestabilan layanan perbankan adalah urat nadi perekonomian, terutama saat masa pemulihan bencana.
“Kita harus pastikan bahwa meskipun bencana melanda, akses masyarakat terhadap uang tunai, layanan transfer, dan terutama penyaluran bantuan, tidak terganggu sedikit pun,” tegas Muzakir Manaf.
Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerja cepat Bank Aceh Syariah yang telah proaktif menjaga layanan tetap prima di tengah tantangan ini.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Komitmen Bank Aceh
Bupati Aceh Singkil, Safriyadi Oyon menambahkan bahwa fungsionalitas Bank Aceh sebagai bank daerah sangat krusial bagi pemulihan ekonomi di wilayahnya.
“Pemulihan ekonomi di Singkil sangat bergantung pada fungsionalitas Bank Aceh sebagai bank daerah. Kami berharap Bank Aceh terus menjadi mitra utama pemerintah dalam peningkatan perputaran roda ekonomi di wilayah Kabupaten Aceh Singkil,” ujar Bupati Safriyadi Oyon.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Aceh dan Kabupaten Singkil. Ia menegaskan bahwa Bank Aceh segera mengaktifkan Protokol Kontinuitas Bisnis (BCP) setelah banjir surut.
Pemulihan Cepat: Tim telah dikerahkan penuh untuk membersihkan kantor dan memulihkan sistem jaringan.
Kecukupan Kas: Stok uang tunai di mesin ATM dan kas kantor dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca bencana.
Fokus Layanan: Layanan utama diprioritaskan pada transaksi yang berhubungan dengan penyaluran dana bantuan dan operasional kesehatan.
“Kami memahami betul bahwa di masa sulit ini, kepercayaan dan akses yang mudah terhadap layanan keuangan adalah kunci. Bank Aceh Syariah, sebagai bank milik rakyat Aceh, berkomitmen penuh untuk tidak pernah menutup layanan, bahkan di tengah tantangan terbesar sekalipun,” jelas Fadhil Ilyas.
Ia juga menjamin sistem perbankan Bank Aceh serta dana nasabah aman.
Kunjungan ini diakhiri dengan Gubernur Aceh memberikan dukungan moril kepada seluruh staf Bank Aceh Syariah Cabang Singkil yang telah bekerja keras di tengah kondisi sulit.
Kehadiran para pimpinan ini menjadi simbol solidaritas dan penegasan bahwa upaya pemulihan pasca bencana di Aceh Singkil berjalan dengan dukungan penuh dari semua pihak.





























































































