Senin, 03/06/2024 - 19:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswa Ultimatum Jokowi, Dua Hari Tak Keluarkan Pernyataan Tolak Tunda Pemilu Bakal Didemo Lagi

JAKARTA – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia mengultimatum Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan pernyataan resmi dan tegas menolak wacana penundaan pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Hal itu mereka sampaikan saat menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Harmoni atau di sekitar belakang Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (1/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Melihat polemik wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden kami menuntut presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan secara resmi ‘menolak Penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden,” teriak orator dari mobil komando.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Bahkan mereka memberikan tenggat waktu kepada Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan tegasnya. Jika dalam dua hari Kepala Negara tak juga bersuara, mereka mengancam akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar lagi di seluruh wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Tak Bisa Bahasa Lokal, Buronan Nomor 1 Thailand Komunikasi Pakai Google Translate

“Selambat-lambatnya dua hari setelah dilaksanakan aksi tertanggal 1 April 2022. Apabila Presiden tidak membuat pernyataan tersebut kami Aliansi Mahasiswa Indonesia akan mengecam dan akan aksi jauh lebih besar dari hari ini dan akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia,” tegas Orator.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Terpisah, Juru Bicara Blok Politik Pelajar (BPP), Delpedro Marhaen yang juga menjadi orator dalam aksi tersebut menilai, Jokowi belum tegas menolak penundaan pemilu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Kami katakan kalau dia (Jokowi) menolak, katakan dengan tegas bahwa dia menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan segera menertibkan pola komunikasi kabinetnya,” tegas Pedro saat ditemui Suara.com.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurutnya, meski Jokowi sudah mengeluarkan pernyataan penolakan penundaan pemilu lewat akun media sosialnya, hal itu masih bertolak belakang dengan pergerakan yang dilakukan sejumlah menterinya. Pedro lantas menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menurutnya aktif mengkomunikasikan wacana penundaan pemilu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kasus Korupsi BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut Lima Tahun Penjara
ADVERTISEMENTS

“Karena yang kita lihat kemarin bilangnya tidak ingin, tapi yang terlihat adalah bagaimana? Mengorganisir atau menduga ada upaya mengendalikan asosiasi pemerintah desa itu. Di media Luhut Binsar Pandjaitan (disebut dibaliknya) di baliknya. Di mana luhut adalah dewan penasihatnya,” ujar Pedro.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Dan juga Bahlil mengatakan bahwa penundaan pemilu baik untuk stabilitas ekonomi dan politik bagi perusahaan. Jadikan artinya belum clear, belum selesai. Di antara kabinet nya sendiri pun belum satu komunikas,i jadi kami indikasikan itu belum sikap penolakan. Itu hanya bahasa politis dari Presiden Jokowi,” sambungnya.[]

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi