Wajar Kepercayaan Rendah, Parpol Tidak Peka Kesulitan Rakyat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

-Kepercayaan publik kepada partai politik (parpol) memang terbilang memprihatinkan. Kasus ini tidak bisa dilepas begitu saja dengan adanya sejumlah partai politik yang mewacanakan penundaan Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai bahwa kepercayaan masyarakat yang rendah terjadi karena partai tidak mampu memperjuangkan aspirasi rakyat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Berbagai persoalan rakyat terkesan diabaikan parpol. Kasus minyak goreng misalnya, terkesan parpol pemerintah tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan ada parpol yang justru mengkritik rakyat yang antre minyak goreng,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/4).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Jamiluddin menambahkan partai politik di Indonesia kurang sensitif dengan persoalan rakyat, sehingga wajar tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik rendah.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, parpol dinilai tidak peka terhadap kesulitan rakyat. Akibatnya, parpol dinilai tidak aspiratif karena tidak memperjuangkan persoalan rakyat,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Dia menambahkan agar moncer di Pemilu 2024 mendatang, partai politik harus mampu mendekati hati rakyat dengan menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, banyaknya sikap dan perilaku kader parpol yang tidak aspiratif, membuat rakyat tidak percaya kepada parpol. Sikap dan perilaku demikian seharusnya dijauhkan agar rakyat kembali percaya kepada parpol,” tutupnya.

ADVETISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version