BEI: IPO GoTo Dorong Perusahaan Teknologi Masuk Pasar Modal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

BEI dorong perusahaan teknologi memanfaatkan pasar modal sebagai tempat bertumbuh

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Setelah sukses menyelenggarakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kini resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (IPO). Langkah GoTo ini dinilai dapat meningkatkan minat perusahaan teknologi untuk masuk ke pasar modal. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Kami optimistis pencapaian GoTo IPO ini menjadi momentum yang baik untuk mendorong semakin banyaknya perusahaan teknologi lainnya untuk mengikuti langkah ini,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonsia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangannya dikutip Selasa (12/4). 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Menurut Nyoman, Indonesia merupakan negara penghasil unicorn terbanyak di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga masih mempunyai potensi yang sangat besar melahirkan lebih banyak unicorn. Saat ini terdapat puluhan Centaur yang siap menjadi Unicorn atau istilah saat ini disebut juga dengan soon-icorn. 

ADVERTISEMENTS


Oleh karena itu, lanjut Nyoman, Bursa senantiasa mendorong perusahaan dari berbagai industri termasuk juga perusahaan-perusahaan di bidang teknologi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai tempat bertumbuh. Untuk mendukung hal itu, Bursa melakukan sosialisasi IPO dan listing baik secara langsung dengan perusahaan atau melalui workshop.

ADVERTISEMENTS


Saat ini setidaknya lebih dari 30 perusahaan mengantre dalam pipeline pencatatan saham Bursa. Berdasarkan klasifikasi aset, Nyoman menjelaskan, terdapat 3 perusahaan aset skala kecil, 12 perusahaan aset skala menengah dan 15 perusahaan aset skala besar. 

ADVERTISEMENTS


Sementara berdasarkan sektor, 1 perusahaan dari sektor Basic Materials, 2 perusahaan dari sektor Industrials, 1 perusahaan dari sektor Transportation & Logistic, 5 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, dan 6 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals. 

ADVETISEMENTS


Selain itu, ada juga 2 perusahaan dari sektor Technology, 2 perusahaan dari sektor Healthcare, 3 perusahaan dari sektor Energy, 4 perusahaan dari sektor Properties & Real Estate serta 4 perusahaan dari sektor Infrastructures.


Retno Wulandhari

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version