Protes Demo Pembakaran Alquran, UEA Panggil Dubes Swedia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

UEA menegaskan penolakan terhadap semua praktik yang menyinggung agama.

ADVERTISEMENTS

DUBAI — Uni Emirat Arab (UEA) memanggil duta besar Swedia untuk negara itu, Liselott Andersson, untuk memprotes pembakaran salinan Alquran oleh oknum ekstremis di negara Nordik itu. Menteri Negara Kerjasama Internasional, Reem Al-Hashimy menegaskan, penolakan UEA terhadap semua praktik yang menyinggung agama.

ADVERTISEMENTS

Al-Hashimy juga menekankan perlunya menghormati simbol-simbol agama dan menghindari hasutan dan polarisasi. Dia menggarisbawahi praktik semacam itu hanya akan menyebabkan lebih banyak ketegangan dan konfrontasi pada saat dunia perlu bekerja sama untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi serta menolak kebencian dan ekstremisme.

ADVERTISEMENTS

Dilansir dari Arab News, Selasa (19/4/2022), Swedia adalah negara berpenduduk 10 juta, telah menyaksikan kerusuhan, bentrokan, pembakaran, dan kekerasan sejak Kamis pekan lalu yang telah menyebabkan beberapa petugas polisi dan pengunjuk rasa terluka. Itu dipicu oleh pertemuan politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan dan rencana pembakaran Alquran di seluruh negeri.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil utusan Swedia ke Ibu Kota Baghdad untuk memprotes demonstrasi pembakaran Alquran yang terjadi di negara tersebut. Pemanggilan itu sebagai bentuk protes atas perlakuan kelompok ekstremis sayap kanan Swedia yang membakar kitab suci Umat Islam.

ADVERTISEMENTS

Irak mengecam insiden pembakaran Alquran dan menyebutnya sebagai provokasi terhadap perasaan umat Islam dan pelanggaran yang sangat sensitif. “Kami mendesak pemerintah Swedia untuk menghentikan tindakan memecah belah yang dimaksudkan untuk memprovokasi perasaan kelompok agama,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version