Putin Tuding CIA Memprovokasi Ukraina untuk Membunuh Wartawan Rusia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Barat menggunakan monopoli ruang informasinya untuk melawan Rusia.

ADVETISEMENTS

 MOSKOW — Rusia menduga agen-agen CIA memprovokasi Ukraina untuk membunuh jurnalis Rusia. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan dengan Dewan Kantor Kejaksaan Agung di Moskow, pada Senin (25/4/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Putin mengatakan, Barat menggunakan monopoli ruang informasinya untuk melawan Rusia. Tetapi langkah itu tidak berhasil sehingga Barat mulai beralih ke “terorisme terbuka.”

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Pagi ini, Dinas Keamanan Federal (Rusia) menekan kegiatan kelompok teroris yang berencana membunuh seorang jurnalis televisi Rusia yang terkenal. Tentu saja, sekarang mereka akan menyangkal ini, tetapi fakta dan bukti tidak terbantahkan,” ujar Putin, dilansir Anadolu Agency, Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS


Dalam beberapa dekade terakhir, Rusia telah dituduh membunuh sejumlah wartawan, bersama dengan tokoh-tokoh oposisi dan siapa pun yang mengancam kekuasaan Putin. Putin mengungkapkan keterkejutannya atas pernyataan diplomat Eropa yang menyerukan Ukraina untuk memenangkan perang dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS


“Yang mengejutkan kami, para pekerja diplomatik tingkat tinggi di Eropa dan Amerika Serikat menyerukan Ukraina untuk menggunakan semua kemampuan agar menang di medan perang. Sungguh diplomasi yang aneh dari mitra kami di AS dan di Eropa,” kata Putin.

ADVERTISEMENTS


“Tetapi ketika mereka menyadari bahwa ini tidak mungkin, langkah lain muncul yaitu memecah masyarakat Rusia, dan menghancurkan Rusia dari dalam. Tetapi bahkan itu tidak akan berhasil,” ujar Putin menambahkan.


Putin menginstruksikan Kantor Kejaksaan Agung untuk memerangi ekstremisme. Termasuk menghentikan tindakan apa pun yang bertujuan untuk mencampuri urusan internal Rusia, yang bertujuan untuk destabilisasi masyarakat, hasutan xenofobia, atau nasionalisme militan.


Putin juga menyerukan tindakan untuk mencegah ideologi radikal di Internet, pemalsuan, provokasi ketertiban umum dan persiapan tindakan ilegal. Menurut Putin, tindakan ini sering diorganisir dari luar negeri.


“Provokasi terang-terangan terhadap angkatan bersenjata kita, termasuk menggunakan sumber daya media asing dan jejaring sosial, juga memerlukan penyelidikan menyeluruh,” ujar Putin.


Putin mengatakan, Rusia menghadapi banyak tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Oleh karena itu, Putin juga memerintahkan penyelidikan fakta massal pelanggaran berat norma-norma hukum internasional oleh neo-Nazi Ukraina, serta tentara bayaran asing.


“Kita berbicara tentang pembunuhan warga sipil, penggunaan orang, termasuk anak-anak sebagai tameng manusia, dan kejahatan lainnya,” ujar Putin.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version