Wiku Dorong Tingkatkan Jumlah Orang yang Dites Covid-19

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Jumlah orang yang diperiksa mingguan juga terus mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan kabar baik dari perkembangan Covid-19 di Indonesia, salah satunya yakni angka positivity rate pada tes PCR. Wiku mengatakan, positivity rate pada tes PCR terus mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Jika pada pertengahan Maret lalu angkanya masih lebih dari 30 persen, di minggu lalu angka tersebut turun drastis menjadi hanya 1,73 persen saja orang yang positif dari total orang yang diperiksa,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (10/5/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Namun sayangnya, jumlah orang yang diperiksa mingguan juga terus mengalami penurunan. Pada pertengahan Maret lalu, angkanya masih mencapai lebih dari satu jutaan orang yang diperiksa per minggu.

ADVERTISEMENTS


Namun angka ini terus menurun hingga pada minggu lalu menjadi hanya sekitar 300 ribu orang. Karena itu, Wiku mendorong agar semakin banyak orang yang dites Covid-19.

ADVERTISEMENTS


“Hal ini perlu kita tingkatkan karena semakin banyak orang yang dites, maka kita akan semakin dapat melihat gambaran penularan Covid-19 yang akurat di tengah masyarakat,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS


Selain kabar baik pada angka positivity rate, Wiku juga menyampaikan kabar baik lainnya yakni pada penambahan kasus positif mingguan. Ia mengatakan, kasus positif mingguan di seluruh provinsi mengalami penurunan. Begitu pula dengan persentase kesembuhan harian di seluruh provinsi yang menunjukan kenaikan.

ADVETISEMENTS


Sementara pada kasus kematian mingguan di seluruh provinsi juga mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Dan kasus aktif mingguan di seluruh provinsi turut mengalami penurunan.


Selain itu, saat ini persentase BOR atau keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 juga masih terbilang rendah yakni sekitar 0,35-2,71 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version