Pandemi memberi kesempatan pada orang tua memperbaiki pola asuh yang sempat keliru.
BOGOR – Psikolog Elly Risman Psi menegaskan pentingnya sinergi orang tua dan sekolah di era pandemi. Ia mengemukakan sejumlah alasan. Antara lain, orang tua umumnya tidak tahu isi mata pelajaran dan cara menggunakan teknologi untuk belajar online.
Selain itu, teknologi canggih mengharuskan anak dan ortu melakukan penyesuaian diri terus menerus. Di samping itu, anak-anak tumbuh dan berkembang sangat cepat. “Anak-anak menghadapi godaan gadget, games, pornografi dan narkoba yang merusak otak,” kata Elly Risman saat mengisi webinar parenting “Membangun Sinergi Orang Tua dan Sekolah”, pada Sabtu (14/5). Webinar parenting itu diadakan oleh Bosowa School bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) .
Ia mengemukakan, pandemi Covid-19 berdampak besar pada siswa. Salah satunya perubahan pola belajar. Di sisi lain, pandemi memberi kesempatan kepada orang tua untuk memperbaiki pola asuh anak.
“Pola pengasuhan pada usia dini sangat memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Pandemi memberi kesempatan anak dan orang tua kembali ke rumah dan memperbaiki pola asuh yang sempat keliru,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Selasa (17/5).
Elly menambahkan, peran orang tua, terutama ayah sangat penting dalam membangun konektivitas anak dengan orang tua. “Konektivitas anak dengan orang tua dimulai sejak kecil dengan kehadiran dan peran kedua orang tua terutama ayah,” tuturnya.
Donni Syamsudin, Branch Manager BSI KCP Pratama Cibinongjuga mengatakan pentingnya orang tua bersinergi dengan anak-anaknya. “Keberhasilan dunia pendidikan dipengaruhi sinergi orang tua dan siswa. Salah satunya berupa ide yang inovatif,” kata Donni.
Wakil Direktur Pengembangan Akademik Sekolah Bosowa Eko Ariyanto mengatakan, webinar ini merupakan bentuk dukungan BSI terhada kolaborasi orang tua dan sekolah. Selain itu, dalam rangka transformasi Bosowa menjadi dynamic integrated school sejak 2108. “Bosowa School berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa dan siswi secara maksimal dengan mengorelasikan Pendidikan dengan tugas perkembangan,” kata Eko Ariyanto.
Sumber: Republika