Dedi Kurnia: Kode Mendukung Ganjar Bisa Ditafsir Jokowi Tidak Lagi Miliki Rasa Hormat pada Megawati dan PDIP

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo bisa dikatakan aneh karena maish memiliki relawan politik. Dengan tetap mengaktivasi relawan politiknya, Joko Widodo gagal membedakan posisinya sebagai Kepala Negara dan sekaligus politisi.

ADVERTISEMENTS

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita Politik RMOL merespons kehadiran Jokowi di acara Rakernas Projo di Magelang, Sabtu (21/5).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Menurut Dedi, pernyataan Jokowi yang terkesan mengarahkan dukungan ke Ganjar Pranowo merupakan bentuk tidak memiliki rasa hormat pada Megawati dan PDIP.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Seloroh kode mendukung Ganjar ini bisa ditafsir jika Jokowi tidak lagi miliki rasa hormat pada Megawati dan PDIP, ia mulai berani membangun kekuasaannya sendiri,” demikian kata Dedi, Senin (23/5).

ADVERTISEMENTS

Selain itu, bagi Dedi, hadirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara relawan Projo membingungkan. Sebab, Ganjar seolah terburu-buru untuk mencari panggung politik semata.

ADVERTISEMENTS

“Ganjar seolah tergesa mencari panggung politik sementara ia masih menjabat sebagai kepala daerah yang seharusnya lebih beretika pada publik,” pungkas Dedi.

ADVERTISEMENTS

Saat hadiri Rakernas Projo, Jokowi meminta para relawannya untuk tidak terburu-buru untuk membicarakan pemilihan presiden (Pilpres) termasuk soal siapa yang akan diusung menjadi calon presiden (Capres).

ADVETISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version