Sentil Grace Natalie, Roy Suryo Unggah Video Pekerja Cina Ngelas Amburadul

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Mantan politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengunggah video pekerja lokal yang ngedumel menunjukkan hasil kerja las pekerja dari Tiongkok (Cina) yang berantakan.

ADVERTISEMENTS

“Kemampuan khusus” si Tukang Las …? Lihat Benar Pengelasannya … 🤣,” tulis Roy lewat akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2, Senin (30/5).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Pakar telematika itu tidak bersedia merinci lokasi proyek yang dikerjakan para pekerja dalam video berdurasi dua menit itu. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“UHe he he … Uploader pertama-nya yg jelas saya tahu kredibilitasnya, mas 👍🏻🤣” kata Roy kepada Publicanews menjelaskan keaslian dari video tersebut.

ADVERTISEMENTS

Mengenai pekerja asing dari Tiongkok baru dipersoalkan mantan Kepala BIN Sutiyoso. Bang Yos, sapaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengajak masyarakat, khususnya umat Islam agar bersatu karena TKA Cina tidak akan kembali ke negaranya dan akan menguasai Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Pernyataan Bang Yos langsung direspon mantan Ketua Umum PSI Grace Natalie. Lewat kanal di YouTube Cokro TV, mantan penyiar tvOne itu menilai Bang Yos rasis, tendensius, memecah belah persatuan bangsa dan berlawanan dengan realita dan juga data.

ADVERTISEMENTS

Grace mempertanyakan TKA yang mana yang menurut Bang Yos sudah mengambil posisi buruh kasar, bukan tenaga ahli. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu tenaga kasar, seperti tukang las pada sebuah proyek, harus punya keahlian khusus.

ADVETISEMENTS

“Tukang las yang dibutuhkan bukan tukang las biasa, melainkan harus punya sertifikasi dan kemampuan khusus,” ujarnya.

Pernyataan Grace Natalie mengenai kualifikasi tenaga kerja asing dari Tiongkok tersebut tampaknya bertolak belakang dengan video yang diunggah Roy Suryo.

Dalam video yang diunggah Roy Suryo, menunjukkan pekerja mengeluhkan hasil kerja pengelas Cina yang tidak bisa mengelas. “Nah, nanti orang Indonesia yang harus menyelesaiankannya ini, digerinda lagi. Jauh-jauh datang dari kampungunya hanya hancur-hancurin saja ini,” kata pekerja lokal tersebut geram.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version