Kamis, 16/05/2024 - 16:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Suami Mengaku Tak Lagi Punya Perasaan Cinta, Istri Harus Bagaimana Dong?

BANDA ACEH – Seorang istri hampir pasti akan terkejut saat mendengar pengakuan suaminya bahwa ia tak lagi memiliki perasaan cinta. Lantas, apakah dengan terungkapnya fakta ini langsung berarti runtuhnya mahligai rumah tangga? Apakah setelah mengetahui hal ini, pihak istri harus langsung menarik diri dan mengajukan gugatan cerai?

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menjadi penting untuk diketahui, bahwa pernikahan tidak harus berakhir. Terutama jika yang hilang hanya perasaan cinta, bukan karena ada cinta baru di luar sana. Dan jika suami masih ada niat untuk memperbaiki situasi dan berjuang bersama, maka pilihan berpisah bisa dikesampingkan, seperti dilansir dari Mind Body Green.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Banyak kemungkinan penyebab hilangnya perasaan cinta. Bisa jadi karena suami yang sedang mengalami suatu transisi, namun bisa juga karena istri yang tanpa sadar berubah. Karena pernikahan adalah sebuah perjalanan, maka sebaik-baiknya adalah komunikasi yang terus berjalan dan diperbarui dengan pasangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
All-4-One Gelar Konser di Jakarta pada Juni

Maka lakukan beberapa tahapan ini sebagai bagian dari upaya mengembalikan perasaan cinta yang pernah ada. Semoga lolos dari keseluruhan tahapan ini, kata perpisahan terhapus dari agenda.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

1. Identifikasi perubahan

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ini harus diketahui sejelas-jelasnya. Terutama kapan mulai merasa cinta suami tak lagi sama, ada kejadian-kejadian apa, adakah perubahan-perubahan signifikan yang terjadi, dan bagaimana perasaan yang saat itu menyertai.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

2. Bicarakan dengan suami

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Setelah istri mendapatkan sudut pandang yang lebih jernih soal kemungkinan-kemungkinan penyebab hilangnya cinta, setelah siap, bicarakan ini dengan suami. Terbilang sulit melakukan obrolan ini. Tapi tetap beranikan dan jangan lupa untuk melakukannya dengan disertai kejujuran, ketulusan, dan kesungguh-sungguhan. Hindari bahasa yang menuduh atau menyalahkan, dengarkan baik-baik apapun respons suami.

ADVERTISEMENTS

3. Putuskan apa yang hendak dilakukan

ADVERTISEMENTS

Setelah mendengarkan sudut pandang suami, kini keputusan ada di tangan Anda. Jika penjelasan suami terdengar main-main soal alasan hilangnya rasa cinta, lalu tidak terlihat niatan serius memperbaiki keadaan, maka ini pertanda buruk. Pada posisi ini, istri harus siap dengan pilihan paling pahit. Namun jika istri mendapati respons positif dari suaminya, maka langkah berikutnya bisa dilakukan.

Berita Lainnya:
Soal Spoiler Bermunculan Jelang UTBK-SNBT, Bagaimana Kalau Belum Pernah Dipelajari?

4. Temui terapis pernikahan bersama-sama

Dalam kasus yang terbilang berat seperti ini, bantuan ahli sangat diperlukan demi efektivitas proses perbaikan hubungan. Melakukannya berdua saja bukan hanya akan memperpanjang ‘masa menggantung’, tapi juga ada risiko melebarnya masalah.

5. Lakukan perubahan kecil bersama

Proses memperbaiki hubungan tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Membangkitkan kembali perasaan cinta, sejatinya hanya bisa dimulai dari perubahan-perubahan kecil yang dilakukan bersama. Mengingat dan mengulang aktivitas saat masa-masa saling jatuh cinta bisa membantu untuk menumbuhkan kembali kemesraan dan rasa saling peduli.

Penulis tabloidbintang.com

Editor Binsar Hutapea

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi