Imran bin Hushain, Sahabat yang Diuji lewat Penyakit Selama 30 tahun

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Selama menderita sakit itu, Imran bin Hushain tidak pernah mengeluh.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Imran bin Hushain bin Ubayd Al-Khaza’i merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Imran bin Hushain, yang biasa dipanggil Abu Nujaid, masuk Islam saat terjadi Perang Khaibar tepatnya pada tanggal 7 Hijriah, dan dia dikenal sebagai salah satu ulama dari kalangan sahabat.

ADVERTISEMENTS


Dikutip dari ‘Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah’ karya Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, terbitan Pustaka Al-Kautsar, kekokohan iman dari seorang Imran bin Hushain ditunjukkan melalui sikapnya terhadap penyakit yang dia alami selama 30 tahun.


Selama menderita sakit itu, Imran bin Hushain tidak pernah mengeluh ataupun sekadar mengucapkan “ah”. Ketika ada sahabat yang menjenguk dirinya dan menyarankan untuk berobat, Imran hanya tersenyum lalu berkata, “Yang paling aku cintai adalah yang paling dicintai oleh Allah SWT.”


Rasulullah SAW telah menyampaikan beberapa hikmah dari penyakit yang diderita seseorang. Sakit dapat menghapus dosa seorang Muslim, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.”

ADVERTISEMENTS


Bahkan, sakit juga dapat menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, tidak terjadi kecuali bagi orang Mukmin. Jika mendapat kegembiraan, dia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya. Bila mendapat kesusahan, dia bersabar dan ini adalah kebaikan baginya.” (HR Muslim)

ADVERTISEMENTS


Sakit juga membuat seseorang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya, “Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS al-An’am ayat 42)


Hasan al-Bashri dan Ibnu Sirrin pernah berkata tentang Imran bin Hushain, “Tidak ada sahabat Nabi yang pernah diutus ke Bashrah yang bisa mengungguli Imran bin Hushain.” Umar bin Khattab pernah mengutus Imran ke Bashrah untuk mengajarkan agama Islam kepada penduduk di sana.

ADVERTISEMENTS


Imran meriwayatkan sebanyak 130 hadits Nabi SAW. Dan ketika ia akan meninggal dunia, ia menyampaikan wasiat kepada keluarganya, “Bila kalian pulang dari pemakaman, sembelihlah hewan ternak untuk memberi makan kepada orang lain.”

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version