Curva Nord Inter Milan tak Lagi Anggap Romelu Lukaku Seperti Raja

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Para fan Inter belum melupakan langkah Lukaku yang merapat ke Chelsea musim lalu.

ADVERTISEMENTS

SAN SIRO — Curva Nord Inter Milan mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan posisinya dalam menyambut kembalinya Romelu Lukaku ke Inter. Fan Inter belum melupakan langkah Lukaku yang merapat ke Chelsea musim panas lalu dan itu dianggap sebagai bentuk “pengkhianatan”.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Lukaku merupakan bagian penting Inter ketika meraih scudetto Serie A Italia musim 2020/2021. Ia dinobatkan sebagai MVP tetapi justru setelah itu bergabung dengan Chelsea dalam kesepakatan senilai 115 juta euro. Sekarang setelah 12 bulan di Stamford Bridge yang sulit, penyerang asal Belgia itu kian dekat kembali ke Giuseppe Meazza.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Dan, Curva Nord Inter tak terlalu antusias menyambut kembalinya Lukaku. Para fan itu tak lagi menganggap Lukaku seperti dulu. Mereka pun menulis pernyataan dengan beberapa butir antara lain dilansir dari Football Italia, Rabu (22/6/2022). Curva Nord Inter akan mendukung tim dan tak akan mencemooh Lukaku terlepas dari keputusannya musim lalu.

ADVERTISEMENTS

Kemudian tak akan ada seorang pun yang harus menyambutnya dengan syal dan spanduk yang berkaitan dengan Curva Nord atau kelompok lain. Apapun yang terjadi terhadap Lukaku di masa depan harus dibuktikan di lapangan dengan kerendahan hati dan keringat.

ADVERTISEMENTS

“Dia didukung (dan diperlakukan) seperti seorang raja, sekarang dia hanya seperti yang lain. Kami ingin memperjelas bahwa Lukaku tidak akan pernah bersorak jika dia kembali mengenakan seragam Inter,” demikian pernyataan Curva Nord Inter.

ADVERTISEMENTS

Dalam pernyataan itu mereka menambahkan telah mengakui pengkhianatan Lukaku dan sangat terluka karenanya. Pada Desember 2021 lalu setelah wawancara kontroversial di mana Lukaku mengumumkan keyakinannya bahwa meninggalkan Inter ke Chelsea sebuah kesalahan. Beberapa penggemar kemudian menyatakan perasaan mereka dengan spanduk di luar Giuseppe Meazza.

ADVETISEMENTS

“Tidak masalah siapa yang melarikan diri di hujan, yang penting adalah siapa yang bertahan dalam badai. Selamat tinggal Romelu,” kata pernyataan itu.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version