Rocky Gerung: Di Indonesia Tokoh Politik Selalu Memfestivalkan Peristiwa Privat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Masyarakat Indonesia dipandang tidak bisa membedakan antara promosi publik dengan promosi privat di banyak peristwa politik maupun non politik.

ADVERTISEMENTS

Begitu yang pengamat politik Rocky Gerung, dalam akun Youtubenya dengan tema Tolak RUU KUHP Hina Pemerintah Dipidana Kita Kembali ke Zaman Kolonial, Kamis (23/6).

ADVERTISEMENTS

“Tokoh politik selalu ada semacam sinyal untuk memfestivalkan suatu peristiwa privat, lalu mendapat gain (kekuatan) secara publik karena orang Indonesia itu tetap merasa bahwa hubungan ibu anak atau ayah anak itu selalu ada dimensi kepublikan,” ujar Rocky.

ADVERTISEMENTS

Terkait dengan dengan adanya pertaruhan antara ranah publik dan privat, Rocky mengingatkan masyarakat hati-hati dalam memamerkan ranah privat karena wilayah privat ada gap antara keprihatinan dan kejengkelan dalam tafsir masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Menurut Rocky, politik itu harus diasah dengan dalil-dalil publik bukan dalil-dalil privat. Sayangnya, tambah Rocky, saat ini masih kerap bercampur.

ADVERTISEMENTS

Selam ini, kata Rocky, Indonesia dianggap negara Pancasila, tapi di sisi lain, Indonesia justru seperti negara kekeluargaan berhak beroperasi di wilayah publik,.

ADVERTISEMENTS

“Urusan publik ya urusan publik tetap bukan disamarkan dengan nilai-nilai kekeluargaan,” tutupnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version