Jumat, 17/05/2024 - 00:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Toyota Tarik EV Produksi Massal Pertama

Penarikan kendaraan listrik Toyota ini hanya dua bulan setelah peluncurannya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 TOKYO — Toyota Motor Corp mengatakan pada Kamis (23/6/2022) akan menarik 2.700 kendaraan listrik (EV) produksi massal pertamanya untuk pasar global karena risiko roda bisa lepas. Padahal, kendaraan tersebut baru diluncurkan dua bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan itu mengajukan penarikan kembali SUV bZ4X ke kementerian transportasi Jepang. Dari 2.700 kendaraan listrik, 2.200 diperuntukkan bagi Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 untuk Kanada dan 110 untuk Jepang, kata perusahaan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Subaru Corp juga mengatakan pada hari yang sama secara global menarik sekitar 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota, untuk alasan yang sama.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan. Dikatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan yang disebabkan oleh cacat tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BYD Indonesia Resmikan Diler Flagship Terbaru di Cibubur


Regulator menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan sampai ada tindakan perbaikan yang lebih “permanen”. Semua mobil yang ditarik di Jepang belum dikirim ke pelanggan karena dimaksudkan untuk test drive dan pajangan, kata juru bicara pembuat mobil.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami,” kata Toyota di situs webnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami akan memperbaikinya sesegera mungkin, tetapi kami sedang menyelidiki detailnya.”

ADVERTISEMENTS


Seorang juru bicara Toyota mengatakan tidak semua model menjadi sasaran penarikan tetapi menolak untuk mengatakan berapa banyak yang telah dibuat secara keseluruhan. Untuk Subaru, sebagian besar kendaraan untuk dealer dan tidak ada yang dikirim ke pelanggan di AS, kata juru bicara Subaru.

ADVERTISEMENTS


Penarikan kembali terjadi kurang dari dua bulan setelah Toyota, yang relatif terlambat masuk ke pasar EV, meluncurkan SUV listrik, bZ4X, ke pasar domestik, meskipun sebagai opsi sewa saja. Unit Toyota yang menawarkan sewa, KINTO, telah membatalkan acara uji coba promosi yang direncanakan di tiga kota Jepang untuk langkah-langkah keamanan.

Berita Lainnya:
Menikmati Beragam Fitur Canggih yang Minim Tombol di Wuling Cloud EV


Toyota telah dikritik oleh beberapa investor dan organisasi lingkungan karena tidak bertindak cukup cepat untuk menghapus mobil bertenaga bensin dan merangkul EV sebagai gantinya. Perusahaan telah berulang kali menolak kritik tersebut, dengan alasan perlunya menawarkan berbagai powertrain agar sesuai dengan pasar dan pelanggan yang berbeda.


Model hibrida bensin-listrik tetap jauh lebih populer di pasar dalam negeri Toyota daripada EV, yang menyumbang hanya 1,0 persen dari mobil penumpang yang dijual di Jepang tahun lalu, berdasarkan data industri. Namun, pasar tumbuh cepat dan pembuat mobil asing termasuk Tesla Inc membuat terobosan terlihat di jalan-jalan kota seperti Tokyo.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi