Ini Cara Tidur dan Kondisi Tempat Tidur Bayi yang Disarankan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Indonesia menjadi salah satu negara berisiko tinggi bayi lahir dengan talasemia. FOTO/Net

ADVERTISEMENTS

American Academy of Pediatrics rekomendasikan panduan tidur terbaru untuk bayi.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kematian terkait tidur pada bayi merupakan kasus yang cukup banyak terjadi. Di Amerika Serikat misalnya, ada hampir 3.500 kasus kematian terkait tidur pada bayi yang terjadi setiap tahun. Salah satu cara untuk menekan risiko kematian bayi saat tidur adalah dengan memperbaiki cara tidur dan kondisi tempat tidur bayi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Kematian pada bayi yang terjadi saat tidur bisa disebabkan oleh beragam hal. Sebagian di antaranya adalah tercekik atau kesulitan napas yang tak disengaja di kasur dan sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Untuk menekan risiko kematian pada bayi saat tidur, American Academy of Pediatrics (AAP) memperbarui panduan tidur yang aman untuk bayi. Dalam panduan baru ini, AAP merekomendasikan agar bayi dibiarkan tidur di permukaan yang datar dan dalam posisi telentang.

ADVERTISEMENTS


Selain itu, AAP juga menyoroti beberapa kebiasaan tidur bayi yang sebaiknya dijauhi oleh orang tua. Salah satunya adalah bayi tidur di kasur yang sama dengan orang tua.

ADVERTISEMENTS


Tidur di kasur yang sama dengan bayi merupakan praktik yang cukup banyak dilakukan oleh orang tua. Sebagian orang tua melakukan ini untuk mempermudah proses menyusui. Ada pula yang melakukannya karena pengaruh budaya atau karena merasa hal tersebut lebih aman bagi bayi.

ADVERTISEMENTS


“Akan tetapi, berdasarkan bukti ilmiah, kami tak bisa merekomendasikan berbagi kasur (dengan bayi) dalam situasi apa pun,” jelas AAP, seperti dilansir Today, Sabtu (25/6/2022).

ADVETISEMENTS


AAP lebih merekomendasikan orang tua untuk membiarkan bayi tidur di dalam boks bayi. Orang tua bisa menempatkan boks bayi ini di samping tempat tidur mereka untuk mempermudah proses menyusui, memantau bayi, hingga mengurus kebutuhan bayi lainnya.


Orang tua juga dianjurkan untuk hati-hati terhadap beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko membahayakan bagi bayi saat tidur. Sebagian dari faktor tersebut adalah kelelahan, bantal, dan selimut.


Dalam rekomendasi yang baru ini, AAP juga melarang beberapa produk tidur untuk bayi. Salah satunya adalah inclined sleeper atau tempat tidur bayi yang didesain agak miring sekitar 30 derajat sehingga bagian kepala lebih tinggi dibandingkan kaki. Batas kemiringan horizontal tempat tidur bayi yang diperbolehkan adalah 10 derajat atau lebih rendah.


Dokter anak Dr Nina Ford Johnson turut merekomendasikan orang tua untuk memperkenalkan tummy time saat bayi berusia sekitar dua pekan. Tummy time merupakan proses menempatkan bayi dalam posisi telungkup atau tengkurap pada saat bayi sedang terjaga dan ada orang dewasa yang mengawasi. Melatih tummy time bisa membantu mencegah cedera serius pada anak seperti plagiocephaly atau kepala datar dan tortikolis atau leher bengkok.


“Buat mereka tengkurap selama dua menit di sini, dua menit di sana, sehingga mereka bisa membangun otot lengan dan leher yang mereka butuhkan untuk memperkuat leher mereka dan meningkatkan kontrol kepala menjadi lebih baik,” jelas Dr Ford.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version