Kontrak Maldini dengan AC Milan berakhir hari ini.
MILAN — Kontrak dua direktur AC Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara, akan berakhir pada Kamis (30/6/2022) tengah malam waktu setempat. Hingga kini proposal perpanjangan kontrak belum juga mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
Keduanya dipandang sebagai arsitek utama dalam kesuksesan i Rossoneri menjuarai Serie A Liga Italia 2021/2022. Milan memutus puasa gelar selama 11 tahun.
Banyak fan berharap perjalanan Milan dengan Maldini dan Massara akan berlanjut. Akan tetapi hingga kini hierarki Milan pun Maldini serta Massara belum mencapai kesepakatan perpanjangan masa kerja di Stadion San Siro.
Sebagaimana dilansir Football Italia, Kamis (30/6/2022), tersiar kabar alotnya negosiasi perpanjangan kontrak tersebut dilatarbelakangi lantaran Maldini menginginkan anggaran transfer yang lebih besar untuk mercato musim panas ini.
Sebaliknya beberapa sumber menyebut i Diavolo Rosso dengan investor baru RedBird cuman mempunyai biaya transfer senilai 50 juta euro hingga 60 juta euro. Mereka juga telah kehilangan Sven Botman, salah satu target utama Maldini dan Massara untuk mengisi pos bek tengah.
Hal yang sama juga terjadi pada kasus Renato Sanches. Sang pemain sudah mencapai kesepakatan verbal dengan dua direktur, tapi pemilik klub enggan memberi lampu hijau untuk mengucurkan dana kepada penggawa LOSC Lille.
Sumber yang berbeda menjelaskan apabila pemilik baru klub belum dapat mengambil keputusan. Sebab, Elliott Management masih bertugas hingga September 2022, dan mereka lebih suka berinvestasi pada pemain depan dengan anggaran minim.
Lebih lanjut, Maldini dan Massara mengadakan pertemuan di markas klub pada Rabu (29/6/2022) waktu setempat, tetapi tidak juga menandatangani kontrak baru.
Laporan terbaru dari Il Corriere della Sera mengeklaim, Maldini telah menolak untuk menandatangani kontrak baru. Ia mengirim kontrak kembali ke perwakilan Elliott dengan beberapa koreksi yang diinginkan untuk mengikat masa depannya. Perpanjangan kontraknya tidak bergantung pada uang melainkan tentang kekuatan dan perannya di klub pemilik 19 gelar Scudetto.
Sumber: Republika