Teh Ini Bagus Diminum Setelah Makan Buat Bantu Turunkan Gula Darah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Kadar gula darah pengidap diabetes bisa melonjak tinggi setelah makan.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pada pengidap diabetes, kadar gula darah bisa melonjak cukup tinggi setelah makan. Minum teh kamomil setelah makan dapat membantu mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Manfaat teh kamomil dalam menekan lonjakan kadar gula darah ini diungkapkan dalam sebuah studi di Iran yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition. Studi ini menemukan bahwa minum tiga gelas teh kamomil per hari dapat memperbaiki kontrol gula darah pada pengidap diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Tabriz University of Medical Sciences, Iran ini dilakukan untuk menginvestigasi efek dari teh kamomil terhadap kontrol glikemik dan kadar antioksidan pada penyandang diabetes tipe 2. Antioksidan merupakan zat kimia yang dapat melindungi atau memperlambat kerusakan sel.

ADVERTISEMENTS

Dalam studi ini, tim peneliti melibatkan 64 orang partisipan yang merupakan pengidap diabetes tipe 2. Para partisipan memiliki rentang usia 30-60 tahun.

ADVERTISEMENTS

Tim peneliti meminta para partisipan meminum tiga gelas teh kamomil setiap hari selama delapan pekan. Masing-masing sajian teh kamomil ini diminum setelah makan pagi, makan siang, dan makan malam.

ADVERTISEMENTS


Di sisi lain, tim peneliti juga melibatkan kelompok kontrol. Orang-orang yang terlibat di dalamnya diminta untuk minum air putih, alih-alih tek kamomil, setelah makan.

ADVETISEMENTS

Hasil studi menunjukkan bahwa para partisipan yang minum teh kamomil setelah makan mengalami penurnan kadar HbA1c dan serum insulin. HbA1c dapat memberikan gambaran mengenai kontrol kadar gula darah dalam dua hingga tiga bulan terakhir. Para partisipan yang meminum teh kamomil juga mengalami peningkatan kapasitas antioksidan total.

“Konsumsi teh kamomil jangka pendek memiliki efek bermanfaat terhadap kontrol glikemik dan status antioksidan pasien dengan diabetes tipe 2,” jelas tim peneliti, seperti dilansir Express, Rabu (29/6/2022).

Terkait lonjakan kadar gula darah, para pengidap diabetes juga bisa menghindari kondisi tersebut dengan memperbaiki pola makan. Salah satunya adalah membatasi konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi.

Makanan dengan IG yang tinggi dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara cepat. Beberapa contoh makanan dengan IG tinggi adalah gula, makanan bergula, minuman bergula, roti putih, kentang, dan nasi putih.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version