Israel Ingin Tahun Depan Keberangkatan Haji Langsung ke Saudi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Riyadh mengatakan wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai, termasuk Israel

ADVERTISEMENTS

 TEL AVIV — Menteri Kerja Sama Regional Israel Esawi Freij mengharapkan minoritas Muslim di negara itu dapat terbang langsung ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji pada tahun depan. Sehari sebelumnya Riyadh mengatakan wilayah udaranya akan terbuka untuk semua maskapai, termasuk Israel. 

ADVERTISEMENTS


Freij mengatakan pada Sabtu (16/7/2022), keputusan Saudi menunjukkan upaya yang didorong Amerika Serikat (AS) untuk menggerakkan negara-negara menuju hubungan yang lebih normal berada pada tahap yang sangat maju. Tindakan ini dinilai dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan bagi umat Islam seperti dirinya.

ADVERTISEMENTS


“Saya percaya bahwa, dalam setahun, warga Muslim Israel akan dapat terbang dari Ben Gurion (bandara dekat Tel Aviv) ke Jeddah dan dari sana ke Mekah untuk memenuhi tugas hajinya,” kata Freij kepada penyiar publik Kan.

ADVERTISEMENTS


Pekan lalu, Freij mengatakan, telah meminta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung Tel Aviv-Jeddah bagi jamaah haji. Seorang pejabat AS mengatakan pada Kamis (14/7/2022), bahwa izin tersebut sedang dikerjakan.

ADVERTISEMENTS


Arab Saudi telah lama menerima jamaah haji dari Israel. Namun mereka harus melakukan perjalanan melalui negara ketiga terlebih dahulu. Dalam melaksanakan ibadaj haji, jamaah dikenakan biaya sekitar 11.500 dolar AS untuk tinggal selama seminggu. 

ADVERTISEMENTS


Arab Saudi hingga kini belum mengakui Israel dan melakukan hubungan diplomatik secara res2. Riyadh mengatakan bahwa ini akan membutuhkan penyelesaian tujuan kenegaraan Palestina terlebih dahulu. 

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version