Soal Belanja Jor-Joran Klubnya, Presiden Barca Ungkap Fakta Baru

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Barcelona menjadi sorotan pada mercato musim panas 2022.

ADVETISEMENTS

 BARCELONA — Presiden Barcelona Joan Laporta menepis tudingan aktivitas transfer Barca berlangsung tanpa adanya perhitungan matang terkait keuangan klub. Laporta menyebut, keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Itu adalah persyaratan. Saya bukan penjudi, saya mengambil risiko yang diperhitungkan, semuanya ada perhitungannya,” kata Laporta menegaskan dikutip Marca, Kamis (4/8/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Barcelona menjadi sorotan pada mercato musim panas 2022 khususnya setelah mendatangkan sederet pemain bintang seperti Robert Lewandowski dan Raphinha dari Leeds United.

ADVERTISEMENTS


Sebelum kedua pemain tersebut Barcelona telah merekrut Pablo Torre, Andreas Christensen, pun Franck Kessie. Torre direkrut sebesar lima juta euro dari Racing Santander, Christensen dan Kessie datang secara gratis.

ADVERTISEMENTS


Adapun Raphinha diikat dengan total nilai sebesar 65 juta euro, pun Lewandowski diboyong dengan harga 50 juta euro dari Bayern Muenchen. Ongkos transfer yang tentunya terbilang sangat boros mengingat keuangan klub disebut tengah mengalami masalah.


Selain itu beberapa media menyebut Los Azulgrana merupakan klub paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim panas Eropa. Barca mengeluarkan 115 juta euro, disusul Manchester City 108 juta euro, Leeds United 105 juta euro dan kemudian Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur.


Ada kekhawatiran Barca kembali ke masa kelam saat berada di bawah rezim Josep Maria Bartomeu, eks Presiden Barcelona. Kala itu tifosi dan klub dimanjakan dengan datangnya pemain-pemain bernama besar, belum lagi Barcelona jor-joran keluar uang untuk merekrut mereka.


Akan tetapi Laporta menolak dituduh telah melakukan keputusan yang salah, yang dapat merugikan Barca dikemudian hari.


“Pada waktu kepemimpinan saya sebelumnya. Kami menetapkan harapan yang sangat tinggi dan kami berhasil. Penggemar Barcelona di seluruh dunia, sekitar 400 juta, menuntut tingkat kesuksesan, kemenangan adalah motivasi universal,” sambung Laporta.


Dengan kesulitan keuangan klub yang terdokumentasi beberapa musim lalu. Barcelona telah merasakan efek pada kinerja mereka di atas lapangan, bahkan jatuh ke Liga Europa musim lalu.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version