Ultra Nasionalis dan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Kompleks Masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa kiblat pertama umat Islam sebelum Kabah di Masjidil Haram. FOTO/Net. Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

ADVERTISEMENTS

Ultra nasionalis dan pemukim mendapatkan perlindungan oleh pasukan Israel.

ADVERTISEMENTS

 YERUSALEM — Puluhan orang ultra nasionalis termasuk pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Ahad (7/8/2022) pagi ketika serangan militer Israel di Gaza memasuki hari ketiga.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Seperti dilansir Middle East Eye, Senin (8/8/2022), kedatangan mereka mendapatkan perlindungan oleh pasukan Israel bersenjata lengkap. Penyerbuan dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat dan berlanjut selama tiga jam, saat warga Israel memperingati hari raya Yahudi Tisha B’av. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Aksi itu dilakukan oleh kelompok sayap kanan yang menyerukan penghancuran Masjid Al-Aqsa , salah satu situs paling suci dalam Islam. Di halaman masjid, pemukim Israel melakukan ibadah dan mengibarkan bendera Israel yang bertentangan dengan kesepakatan lama di situs tersebut. 

ADVERTISEMENTS


Sebagai bagian dari pemahaman puluhan tahun antara Yordania sebagai penjaga situs Islam dan Kristen di Yerusalem dengan Israel bahwa non-Muslim tidak diizinkan melakukan ritual keagamaan di dalam batas-batas Masjid Al Aqsa. Selain itu, simbol Israel tidak diizinkan di area tersebut. Non-Muslim dapat mengunjungi masjid di bawah pengawasan Wakaf, kepercayaan Islam bersama Yordania-Palestina yang mengelola urusan masjid.

ADVERTISEMENTS


Pada 2003, manajemen Wakaf kunjungan Al Aqsa dibatalkan oleh otoritas Israel. Sejak itu, polisi Israel mengizinkan pemukim dan aktivis sayap kanan menyerbu situs tersebut hampir setiap hari. Anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir memimpin salah satu kelompok yang menyerbu masjid, dalam apa yang orang Palestina lihat sebagai provokasi perasaan mereka dan penodaan kesucian masjid.

ADVERTISEMENTS


Ben-Gvir, yang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki adalah kepala partai kecil Kekuatan Yahudi dan terkait dengan ideologi garis keras Kahanist anti-Palestina. 

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version