Minggu, 19/05/2024 - 10:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin: Pengembangan IKM tak Bisa Berjalan Sendiri

Penguatan kolaborasi IKM dengan sektor lainnya penting untuk pemulihan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengungkapkan pengembangan sektor industri, termasuk Industri Kecil Menengah (IKM) tidak dapat berjalan sendiri. Setiap tahapan atau proses industri memiliki ketergantungan satu sama lain, baik terkait bahan baku, aktivitas perdagangan, hingga layanan purna jual, di sebuah ekosistem yang terintegrasi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Untuk itu, diperlukan pengembangan, penguatan keterkaitan, dan hubungan kemitraan antara IKM dengan industri besar, serta IKM dengan sektor ekonomi lainnya dengan prinsip saling menguntungkan,” kata Reni lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Penguatan kolaborasi IKM dengan sektor ekonomi lainnya juga menjadi penting untuk mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional. Sebab IKM memiliki andil yang strategis dalam menjaga kinerja positif sektor industri manufaktur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 Capai 75,83 Persen  


“Peran penting ini terlihat dari jumlah populasi IKM yang mencapai 4,4 juta unit usaha atau lebih dari 99,7 persen dari total unit usaha industri manufaktur nasional, serta mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 66,25 persen dari total tenaga kerja industri sebanyak 18,64 juta orang,” papar Reni.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian Provinsi di seluruh Indonesia, saat ini terdapat 10.514 sentra IKM yang tersebar di berbagai wilayah. Adapun sektor industri kreatif mendominasi sebesar 67,21 persen, disusul industri makanan dan minuman (38,23 persen), industri kerajinan (14,96 persen), serta industri fesyen (14,02 persen).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Tak hanya ituIKM terbukti memiliki sumber kekuatan di tengah kondisi masa sulit akibat pandemi dan ancaman resesi global, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya tenaga kerja dan bahan baku lokal, menghasilkan produk yang umumnya menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari, serta sifatnya yang lebih cepat adaptif dan fleksibel melakukan perubahan atau pengembangan produk sesuai kebutuhan pasar,” ungkap Reni.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Menteri Bahlil Rayu Pengusaha Australia Agar Mau Investasi di Indonesia


Dengan kuantitas unit usaha IKM yang sedemikian besar, kata dia, harus disertai dengan penguatan kualitas dan jejaring, membangun branding, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca tren dan kebutuhan pasar global.Hal tersebut dinilai akan membuat IKM lebih berdaya saing, sehingga dapat berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional, pengentasan kemiskinan melalui penciptaan dan perluasan kesempatan kerja, serta meningkatkan penerimaan devisa melalui aktivitas ekspor.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi