Tumbuh Pesat, OJK Dorong Pengembangan Pasar Modal Syariah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Nilai kapitalisasi pasar atas saham syariah alami peningkatan 11,79 persen (ytd)

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Pasar Modal Syariah menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi tersebut tercermin dari pergerakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang membukukan kinerja positif sepanjang tahun ini. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Hingga 9 Agustus 2022, ISSI tercatat berada di posisi 209,42 atau meningkat 10,79 persen year-to-date (ytd). Nilai kapitalisasi pasar atas saham syariah secara ytd juga mengalami peningkatan 11,79 persen dari sebelumnya Rp 3.983,65 triliun menjadi Rp 4.453,24 triliun.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


OJK pun berkomitmen untuk terus mengembangkan Pasar Modal Syariah. “Ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di tahun 2024,” kata Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, Rabu (10/8). 

ADVERTISEMENTS


Menurut Inarno, OJK senantiasa bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya untuk pengembangan Pasar Modal Syariah. Salah satu program strategis OJK ke depan diantaranya mengembangkan Aset Wakaf melalui Pasar Modal Syariah.

ADVERTISEMENTS


OJK juga mendorong pendanaan dari pasar modal syariah bagi pelaku industri halal melalui penerbitan efek syariah dengan mekanisme penawaran umum atupun penerbitan melalui layanan urun dana (crowdfunding – SCF).

ADVERTISEMENTS


Secara umum, menurut Inarno, permintaan di industri Pasar Modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Sampai dengan 8 Agustus 2022, jumlah SID tercatat sebanyak 9,38 juta atau meningkat 25,20 persen dibandingkan akhir tahun 2021.

ADVETISEMENTS


Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor Reksa Dana dan mayoritas masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berumur di bawah 30 tahun mencapai lebih dari 59,43 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version