Kamis, 16/05/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral, Deolipa Yumara Keceplosan Mengaku Intelijen Negara

BANDA ACEH –Eks Pengacara Bharada E, Deolipa, mengaku dirinya sebagai intelijen negara. Pengakuan tersebut tidak sengaja diucapkannya saat tengah diwawancarai oleh awak media. Peristiwa tersebut berawal saat Deolipa tengah diwawancara mengenai kasus pembunuhan yang dilajukan oleh Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang kemudian melebar menjadi adanya dugaan Sambo membekingi judi online ‘Konsorsium 303’. Menurut Deolipa, dirinya telah memerhatikan Sambo sebelum kasus pembunuhan mencuat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Ini sebelum kejadian sambo ya. Sambo ini baru kemarin kejadiannya. Tapi kita sudah melakukan deteksi hampir 2 tahun tentang Sambo dan 303-nya. Jelas ya siapa saya. Siapa saya ya itu Deolipa Yumara Sarjana Hukum, Saraja Psikologi,” kata Deolipa, dalam potongan video yang dikutip Rabu 24 Agustus 2022

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Mengenal Satelit China yang Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

Kemudian, awak media beralih menanyakan mengenai polemiknya dengan Angel Lelga. Deolipa dimintai konfirmasi mengenai tudingan Angel Lelga yang menyebut Deolipa meminta untuk diorbitkan agar terkenal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Mendengar pertanyaan itu, Deolipa membantahnya. Dia kemudian mengatakan dirinya intelijen negara dan tak perlu diorbitkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Heh, saya ini ga perlu diorbitin orang saya intelijen negara,” kata Deolipa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sadar omongannya dapat menjadi sorotan, Deolipa langsung meralatnya. “Saya, eh maaf. Saya ini ahli intelijen nomor satu di Indonesia bukan intelijen negara ya,” ujarnya

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, nama Deolipa Yumara menjadi sorotan publik ketika menjadi kuasa hukum Bharada E menggantikan Andreas Nahot Silitonga yang mengundurkan diri. Namun tak lama menggantikan Andreas, kuasa untuk melakukan upaya hukum yang diberikan kepada Deolipa dicabut oleh Bharada E.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Remaja yang Tewas Dicekoki Narkoba Tawarkan Open BO, Tarif Rp 1,5 Juta

Ada tiga point penting pertimbangan dari keluarga serta Bharada E untuk tidak melanjutkan didampingi oleh Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin. Point pertama, yakni sejak hari pertama Deolipa menjadi kuasa hukumnya, Bharada E merasa keberatan lantaran Deolipa tidak kunjung menemani Bharada E untuk menandatangani BAP, Deolipa justru melakukan konferensi pers. 

ADVERTISEMENTS

Point kedua, materi kasus yang dialami Bharada E dibuka ditempat umum oleh Deolipa. Padahal, materi tersebut bersifat rahasia  yang seharusnya dibuka pada pembelaan di pengadilan

ADVERTISEMENTS

Point ketiga, pihak keluarga Bharada E, khususnya orang tuanya menginginkan pembelaan dan keadilan yang maksimal terhadap anaknya. Orang tua Bharada E, merasa keberatan jika Deolipa tidak mengurusi perkara Bharada E.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi