Donald Trump: Joe Biden Musuh Negara

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Donald Trump serang balik Joe Biden yang menyebut Partai Republik ancam pondasi AS.

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Joe Biden sebagai musuh negara. Hal itu disampaikan setelah Biden mengatakan bawah Partai Republik mewakili ekstremisme yang mengancam pondasi Negeri Paman Sam.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Dia (Biden) musuh negara. Anda ingin tahu kebenarannya, musuh negara adalah dia,” kata Trump saat berbicara di sebuah rapat umum di Pennsylvania, Sabtu (3/9/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Trump menyoroti pernyataan Biden yang menyebut para pendukung gagasan “Make America Great Again” (MAGA) dan simpatisan Partai Republik berusaha merongrong demokrasi AS. “Partai Republik dalam gerakan MAGA bukanlah orang-orang yang mencoba merusak demokrasi kita,” ujar Trump dalam pidatonya.

ADVERTISEMENTS

Sebagai tokoh yang mencetuskan gagasan MAGA, Trump menekankan bahwa Partai Republik berusaha menyelamatkan demokrasi AS. “Bahaya demokrasi datang dari kiri radikal, bukan dari kanan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Pidato Trump di Pennsylvania digelar menjelang pemilu sela yang dijadwalkan digelar pada November mendatang. Itu merupakan penampilan publik pertama Trump sejak kediamannya di Florida digeledah FBI menyusul dugaan adanya dokumen negara yang tak dikembalikan Trump ketika masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

ADVERTISEMENTS


Hasil pemilu sela bisa menentukan apakah pemerintahan Biden akan kehilangan kendali atas kedua majelis di Kongres AS atau tidak. Saat berbicara di Pennsylvania, Trump sempat menyinggung tentang penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan FBI di kediamannya bulan lalu.

ADVETISEMENTS


Menurut Trump, tindakan FBI merupakan “parodi keadilan”. “Tidak ada contoh yang lebih jelas dari ancaman yang sangat nyata dari kebebasan Amerika daripada hanya beberapa minggu yang lalu, Anda lihat, ketika kita menyaksikan salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengejutkan oleh pemerintahan mana pun dalam sejarah Amerika,” ucapnya.


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version