Erdogan: Tanpa Turki, NATO Lemah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Erdogan bereaksi setelah NATO hapus cicitan tentang hari kemenangan Turki.

ADVERTISEMENTS

ISTANBUL – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjadi lemah tanpa adanya Turki. Pernyataan ini dikatakannya dalam wawancara setelah sholat Jumat di Istanbul, Jumat (2/9/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Tanpa Turki, NATO lemah,” kata Erdogan menurut laporan media Turkiye, dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (4/9/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Erdogan mengomentari penghapusan cicitan Twitter NATO tentang Hari Kemenangan Turki (ditandai pada 30 Agustus) karena keluhan Yunani. “Pendekatan negatif Yunani terhadap NATO (dalam kaitannya dengan Turki) tidak melemahkan hubungan Turki-NATO,” kata Erdogan.

ADVERTISEMENTS

Dia menyatakan bahwa Yunani tidak memiliki nilai di NATO dan menambahkan bahwa aliansinya kuat dengan Turki. Seperti diketahui, Turki adalah anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Erdogan menyebut bahwa langkah-langkah tersebut menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.

ADVERTISEMENTS

Pada Selasa lalu, komando darat NATO, LANDCOM, membuat sebuah cicitan untuk memperingati Hari Kemenangan ke-100 Turki. Peringatan itu adalah tentang kekalahan besar tentara pendudukan Yunani di tangan Turki dalam Pertempuran Dumlupinar pada tahun 1922.

ADVERTISEMENTS

LANDCOM menghapus cicitan tersebut setelah Yunani mengajukan keluhan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. LANDCOM mencicit pada hari Kamis sebuah unggahan baru untuk memberi selamat kepada Turki pada kesempatan Hari Kemenangan, dengan menyatakan, “Kami bersyukur memiliki Turki sebagai negara tuan rumah kami.”

ADVETISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version