Cina dan India Tarik Pasukan dari Perbatasan yang Disengketakan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Sengketa di wilayah perbatasan itu mengalami kebuntuan selama dua tahun.

ADVERTISEMENTS

NEW DELHI — Tentara India dan Cina akan mundur dari daerah yang disengketakan di sepanjang perbatasan antara di barat Himalaya. Kementerian Luar Negeri India mengatakan langkah itu akan mulai pada 12 September mendatang.

ADVERTISEMENTS


Sengketa di wilayah perbatasan itu mengalami kebuntuan selama dua tahun. Keputusan kedua negara menarik mundur pasukannya dilakukan setelah perwira senior militer kedua negara menggelar beberapa kali pertemuan.

ADVERTISEMENTS


Sebagai upaya menurunkan ketegangan demi mencegah perang di perbatasan seperti tahun 1962. Beijing juga mengkonfirmasi keputusan yang disampaikan sebelum pertemuan di Uzbekistan pekan depan yang diperkirakan akan dihadiri Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

ADVERTISEMENTS


Kementerian Luar Negeri India mengatakan tentara Cina dan India akan mulai mundur dari wilayah Gogra-Hot Spring di Ladakh, sebelah barat Himalaya pada Kamis (8/9). Langkah ini akan selesai pada awal pekan depan.

ADVERTISEMENTS


“Kedua belah pihak sepakat untuk meredakan pengerahan ke depan di arah itu secara bertahap, terkoordinasi dan dengan sikap yang dapat terverifikasi, hasilnya pasukan kedua belah pihak kembali ke wilayah masing-masing,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi dalam pernyataannya. Jumat (9/9).

ADVERTISEMENTS


Ia menambahkan sesuai dengan kesepakatan militer kedua negara akan membongkar bangunan sementara di daerah perbatasan tersebut.

ADVERTISEMENTS


Meski detail kesepakatan belum dibuka untuk publik. Tapi menurut pakar militer dua negara bertetangga itu tampaknya membangun penyangga di antara pasukan mereka dan berhenti berpatroli.  

ADVERTISEMENTS


“Ini langkah positif, skenario saling berhadap-hadapan dihindari,” kata pensiunan letnan jenderal India yang pernah bertugas di Ladakh, Rakesh Sharma.

ADVERTISEMENTS


Setelah bentrokan mematikan pada Juni 2020  yang menewaskan 20 orang tentara India dan empat tentara Cina. Kesepakatan penyangga juga telah diimplementasikan di beberapa wilayah di Ladakh, dimana masing-masing negara menempatkan pasukannya.


Namun Sharma mengatakan pasukan kedua negara masih berada dalam jarak jangkauan yang dekat, setidaknya di salah satu lokasi di area Demchok di Ladakh. Sesuatu yang masih bisa dibicarakan lebih lanjut. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version