Kamis, 02/05/2024 - 13:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina dan India Tarik Pasukan dari Perbatasan yang Disengketakan

ADVERTISEMENTS

Sengketa di wilayah perbatasan itu mengalami kebuntuan selama dua tahun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW DELHI — Tentara India dan Cina akan mundur dari daerah yang disengketakan di sepanjang perbatasan antara di barat Himalaya. Kementerian Luar Negeri India mengatakan langkah itu akan mulai pada 12 September mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sengketa di wilayah perbatasan itu mengalami kebuntuan selama dua tahun. Keputusan kedua negara menarik mundur pasukannya dilakukan setelah perwira senior militer kedua negara menggelar beberapa kali pertemuan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sebagai upaya menurunkan ketegangan demi mencegah perang di perbatasan seperti tahun 1962. Beijing juga mengkonfirmasi keputusan yang disampaikan sebelum pertemuan di Uzbekistan pekan depan yang diperkirakan akan dihadiri Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Diduga Sebabkan Dua Orang Warga India Meninggal Dunia  


Kementerian Luar Negeri India mengatakan tentara Cina dan India akan mulai mundur dari wilayah Gogra-Hot Spring di Ladakh, sebelah barat Himalaya pada Kamis (8/9). Langkah ini akan selesai pada awal pekan depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kedua belah pihak sepakat untuk meredakan pengerahan ke depan di arah itu secara bertahap, terkoordinasi dan dengan sikap yang dapat terverifikasi, hasilnya pasukan kedua belah pihak kembali ke wilayah masing-masing,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi dalam pernyataannya. Jumat (9/9).


Ia menambahkan sesuai dengan kesepakatan militer kedua negara akan membongkar bangunan sementara di daerah perbatasan tersebut.


Meski detail kesepakatan belum dibuka untuk publik. Tapi menurut pakar militer dua negara bertetangga itu tampaknya membangun penyangga di antara pasukan mereka dan berhenti berpatroli.  

Berita Lainnya:
Konflik Iran Israel Makin Panas, Indonesia Cari Sumber Minyak Alternatif


“Ini langkah positif, skenario saling berhadap-hadapan dihindari,” kata pensiunan letnan jenderal India yang pernah bertugas di Ladakh, Rakesh Sharma.


Setelah bentrokan mematikan pada Juni 2020  yang menewaskan 20 orang tentara India dan empat tentara Cina. Kesepakatan penyangga juga telah diimplementasikan di beberapa wilayah di Ladakh, dimana masing-masing negara menempatkan pasukannya.


Namun Sharma mengatakan pasukan kedua negara masih berada dalam jarak jangkauan yang dekat, setidaknya di salah satu lokasi di area Demchok di Ladakh. Sesuatu yang masih bisa dibicarakan lebih lanjut. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi