Dikabarkan Sakit Parah, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Muncul di Depan Publik    

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ali Khamenei sempat menjalani operasi dan kesehatannya semakin menurun

ADVERTISEMENTS

TEHERAN— Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul di depan umum di ibu kota Iran, Teheran pada Sabtu (17/9/2022) waktu setempat. Kemunculan mengejutkan di tengah laporan kesehatannya yang memburuk. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Seperti dilansir laman Anadolu Agency, Ayatollah Ali Khamenei ikut serta dalam upacara untuk memperingati Arbaeen, yang menandai hari ke-40 setelah Asyura. Itu adalah hari dimana cucu Nabi Muhammad SAW dibunuh pada 680 M. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Khamenei terlihat mengenakan masker dan pakaian hitam. Ini adalah pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya dengan perwakilan mahasiswa yang diumumkan kantornya beberapa hari yang lalu. 

ADVERTISEMENTS


Upacara tahunan ini telah dibatalkan dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. sama seperti pertemuan publik lainnya dari pemimpin tertinggi Iran. 

ADVERTISEMENTS


Foto yang dirilis oleh kantornya menunjukkan Khamenei melambai kepada hadirin dan berjalan perlahan ke kursinya di podium. Para hadirin pun meneriakkan namanya. 

ADVERTISEMENTS


Spekulasi tentang kesehatannya yang memburuk dipicu sebuah laporan oleh The New York Times pada Jumat mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di kantor Khamenei bahwa dia “sakit parah” setelah menjalani operasi untuk obstruksi usus. 

ADVETISEMENTS


Laporan itu lebih lanjut menyatakan bahwa dia terlalu lemah untuk duduk atau berjalan. Khamenei juga dilaporkan telah membatalkan semua pertemuan dan penampilannya di depan umum. 


Tidak ada reaksi terhadap laporan dari kantor Khamenei atau juru bicara pemerintah. Laporan tentang kesehatan pemimpin tertinggi yang memburuk telah muncul berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Berita ini tidak dikonfirmasi maupun disangkal kantor Khamenei. 


Khamenei (83 tahun) menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989. Ia menjabat setelah menggantikan Ayatollah Ruhollah Khomeini, arsitek revolusi Iran pada 1979.  


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version