Senin, 17/06/2024 - 05:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Puan Seharusnya Memperlakukan Wong Cilik dengan Santun

Insiden melempar kaos ke rakyat disebutnya seharusnya tidak terjadi di era demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menanggapi terkait Ketua DPR RI Puan Maharani yang membagikan kaos kepada warga Jawa Barat dengan cara melempar dan wajah cemberut. Menurutnya, tindakan Puan melempar kaos ke warga tersebut tentu tidak tepat. Sebagai Ketua DPR tidak seharusnya ia melakukan hal itu kepada rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Lebih tidak pantas lagi itu dilakukan Ketua DPP PDIP yang mengeklaim partai wong cilik. Puan seharusnya memperlakukan wong cilik dengan sangat santun dan menjunjung tinggi harkat wong cilik,” katanya saat dihubungi Republika, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Kemudian, ia melanjutkan Puan terkesan tidak memanusiakan manusia. Hal ini tentu memberi contoh yang sangat tidak baik bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Akhiri Petualangan di BCL Asia, Pelita Jaya Peringkat Lima Asia

“Rakyat dipertontonkan cara pemimpin berperilaku layaknya di zaman kerajaan. Rakyat mendapat hadiah dari raja dalam situasi tidak setara,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ia menambahkan cara melempar kaos dengan melempar itu juga mengesankan ketidaksetaraan antara yang memberi dan yang diberi. Ada perbedaan kelas sosial sebagaimana lazimnya di zaman kerajaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Hal itu sudah tidak seharusnya terjadi di era demokrasi. Rakyat sebagai pemilik negara seharusnya diperlakukan secara manusia dengan harkat yang sama dengan pemimpinnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Sayangnya hal itu tidak dilakukan Puan. Karena itu, caranya melempar kaos ke masyarakat layak dikecam karena tidak mencerminkan prinsip demokrasi, prinsip agama dan budaya Indonesia,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sebelumnya diketahui, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menjadi sorotan warganet menyusul sebuah video yang memperlihatkannya memasang wajah cemberut ketika membagi-bagikan kaos ke warga di Jawa Barat. Rekaman itu pun viral di media sosial dan tentu saja membuat warganet ramai memberikan komentar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Tanggapan Singkat Puan Atas Kelakar Megawati Soal Tukar Jabatan

Selain menyoroti wajah cemberut yang dipasang Puan, warganet juga mengkritik tindakan Puan yang membagikan kaos dengan cara dilempar. Dalam video yang beredar, Puan terlihat dikawal petugas Satpol PP dan beberapa orang ajudan ketika membagikan kaos berwarna hitam. Sayangnya, Puan membagikan kaos tersebut dengan cara dilempar ke kerumunan warga.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tak hanya itu, Puan juga terlihat menegur salah satu pengawal pribadinya (walpri) yang memegang kaos. Puan terlihat mengenakan kemeja hitam dan berdiri di tengah kerumunan warga. Beberapa ajudan berjaga di sisinya.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَعُرِضُوا عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًا الكهف [48] Listen
And they will be presented before your Lord in rows, [and He will say], "You have certainly come to Us just as We created you the first time. But you claimed that We would never make for you an appointment." Al-Kahf ( The Cave ) [48] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi