Megawati 'Kasihan' Kalau Persyaratan Tinggi Badan TNI Diturunkan: Loh Kok Melorot? Aduh Mabok Deh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa resmi sudah merevisi syarat minimal tinggi calon taruna dan taruni TNI.’

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya dalam Peraturan Panglima TNI Tahun 2020, tinggi badan untuk calon taruna putra ialah 163 sentimeter dan 157 sentimeter untuk calon taruna putri.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Kini setelah direvisi menjadi  syarat tinggi badan menjadi 160 sentimeter untuk pria dan 155 sentimeter untuk perempuan.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Revisi standar tinggi badan ini mengundang berbagi pro kontra publik.

ADVERTISEMENTS

Dalam hal ini, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri juga ikut melemparkan komentar.

ADVERTISEMENTS

Saat menjadi pembicara keynote speaker dalam Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, yang ditayangkan di TV One, Megawati menyebutkan adanya penurutunan persyaratan tinggi badan untuk masuk TNI.

ADVERTISEMENTS

“Saya bilang ke (Panglima TNI) Pak Andika, Panglima sekarang rata-rata untuk akademi tingginya berapa,” kata Mega.

ADVETISEMENTS

“Kok Ibu tanya begitu,” ucap Megawati menirukan Andika.

Kepada Megawati, Andika menyebutkan bahwa angka tinggi badan untuk bisa masuk ke TNI sudah diturunkan.

“Loh kok melorot. Gimana sih pertumbuhan Bangsa Indonesia,” ucap Mega.

“Saya pikir hebat, badan tinggi ngono yo (gitu ya). Terus bawa apa deh itu seperti bukan pistol, lah kalau 160 cm bawa mortir pie yo (gimana), aduh mabok deh, gawat deh, ya maaf saja lah,” imbuhnya.

Video Megawati yang diunggah kembali oleh akun Instagram @nyinyir_update_official itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

“Yang penting kan prestasi. Bukan malah body shamming mulu buk,” komentar wrganet.

“Emang dia tinggi? meratakan aja sejahterakan rakyat biar gak stunting, enggak usah banyakan kritik,” imbuh warganet lain.

“Nyinyir mulu, makanya turunin harga bahan-bahan jadi emak-emak bisa lebih banyak beli makanan bergizi buat anak-anaknya biar tinggi kayak omongan ibu,” tambah lainnya.

“Kuncinya di gizi, artinya negara harus menyediakan pangan yang cukup untuk rakyat, agar pertumbuhan anak baik,” tulis warganet di kolom komentar.

“Bu enggak boleh gitu bu, ibu namanya main fisik itu,” timpal lainnya.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version