Biden: AS tak akan Pernah Akui Referendum Rusia di Ukraina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Biden menilai langkah referendum itu sebagai tindakan tidak tahu malu.

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (29/9/2022) menekankan bahwa Washington tidak akan mengakui pencaplokan Moskow terhadap wilayah-wilayah Ukraina terkait referendum kontroversial Rusia di Ukraina. Seperti diketahui, sejumlah wilayah Ukraina menggelar referendum.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Berbicara di sebuah acara yang menjamu para pemimpin negara-negara Pasifik di Gedung Putih, Biden menyebut langkah itu tidak tahu malu. “Saya ingin ini menjadi sangat jelas, Amerika Serikat tidak akan pernah, tidak pernah, tidak pernah mengakui klaim Rusia di wilayah kedaulatan Ukraina.”

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Referendum itu palsu, benar-benar palsu. Hasilnya dibuat di Moskow, dan keinginan sejati rakyat Ukraina terbukti setiap hari saat mereka mengorbankan hidup mereka untuk menyelamatkan warganya, mempertahankan kemerdekaan negara mereka, dan kemudian membela kebebasan juga,” kata presiden AS.

ADVERTISEMENTS


Dia juga mengatakan perang Rusia di Ukraina, yang dia sebut untuk mengejar ambisi kekaisaran Presiden Rusia Vladimir Putin, merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB.

ADVERTISEMENTS


Wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk dan bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia pada 23-27 September.

ADVERTISEMENTS


Sekitar 98 persen pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia, klaim Moskow, tetapi hasilnya sangat diperdebatkan dan ditolak oleh Ukraina dan sekutu Baratnya. Langkah itu telah banyak dikecam oleh masyarakat internasional. 

ADVETISEMENTS


sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version