PAN Tegaskan Partainya Belum Tentukan Dukungan Terhadap Tokoh Manapun Sebagai Capres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Anies Baswedan baru menjadi salah satu pertimbangan bakal capres di Rakernas PAN.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengatakan, partai politik itu sampai saat ini belum menentukan dukungan terhadap tokoh manapun sebagai calon presiden (capres). Diketahui PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar). 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Secara kelembagaan, secara kepartaian kami pastikan PAN belum keluarkan secara resmi siapa yang diusung sebagai capres,” kata dia, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/10/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Ia mengatakan, saat ini di internal PAN masih banyak nama yang beredar dan pihaknya belum mengerucutkan itu ke satu nama, termasuk juga terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang baru saja dideklarasikan Partai NasDem untuk diusung sebagai calon presiden beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS


“Belum ada keputusan sampai sekarang kita dukung siapa, termasuk belum ada keputusan untuk dukung Anies atau tidak. Jadi kalau ada informasi majelis penasihat atau kader PAN dukung, itu mungkin pendapat pribadi,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS


Ia menyebut dalam Rapat Kerja Nasional PAN pada Agustus lalu nama Anies Baswedan memang masuk sebagai calon tokoh yang bakal diusung sebagai capres. Namun, ujarnya lagi, keputusan untuk mengusung tokoh mana sebagai capres menunggu mandat dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

ADVERTISEMENTS


“Pak Anies salah satu pertimbangan dari Rakernas kan. Tapi apakah diusung PAN atau tidak, itu belum kami finalisasi,” ucapnya.

ADVETISEMENTS


Wakil ketua MPR itu mengatakan pengerucutan nama dalam internal PAN terkait tokoh yang bakal diusung sebagai capres bakal dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.


“Bisa akhir Desember atau lebih cepat juga bisa. Atau di awal tahun juga bisa. Artinya PAN sudah punya mekanisme yang ditetapkan di Rakernas bagaimana nanti finalisasi untuk pencapresan,” katanya.


Sementara, terkait penambahan koalisi partai dalam KIB, Yandri tak menampik dan mengaku terbuka dengan partai di dalam maupun luar parlemen yang ingin bergabung dengan KIB ke depannya.


“Justru PAN mengajak banyak orang, semakin banyak, semakin bagus untuk koalisi di 2024. Semakin bersama-sama semakin bagus. Maka KIB membuka diri siapa pun yang mau gabung,” kata dia.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version