Tumit Pecah-Pecah Ternyata Pertanda Alami Gangguan Kesehatan Tertentu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Kondisi tumit pecah-pecah bahkan bisa terasa menyakitkan.

ADVETISEMENTS

 JAKARTA — Kulit kering bisa muncul dalam bentuk apa pun, misalnya tumit pecah-pecah. Namun, kondisi tumit pecah-pecah bisa sangat menyakitkan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Kondisi ini bisa memburuk selama bulan-bulan musim dingin dalam setahun. Bahkan, beberapa orang mungkin mengalami tumit yang berdarah.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Namun, perkembangan kondisi tumit pecah-pecah tidak selalu menjadi perhatian. Menurut laman Byrdie, kondisi sering berjalan tanpa alas kaki, penumpukan kapalan, atau memakai sepatu tanpa dukungan tumit yang cukup itu semuanya dapat berkontribusi pada kasus tumit pecah-pecah. 

ADVERTISEMENTS


Dalam kasus lain, tumit pecah-pecah dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti diabetes, infeksi jamur, eksim, kaki atlet, dan banyak lagi. Tumit pecah-pecah juga bisa tanda dari proses penuaan alami.

ADVERTISEMENTS


Byrdie melaporakan bahwa tumit pecah-pecah juga dapat mengindikasikan kekurangan vitamin. Meskipun tidak terlihat sesering di Amerika Serikat (AS), orang-orang di negara-negara yang mengalami malnutrisi mungkin lebih rentan terhadap kasus tumit pecah-pecah yang berhubungan dengan kekurangan vitamin.


“Tumit pecah-pecah terkait kekurangan vitamin itu tidak biasa seperti yang terkait dengan kondisi medis,” kata dokter kulit Anna Guanche dilansir Health Digest, Sabtu (8/10/2022).


Namun, jika tumit pecah-pecah dikaitkan dengan kekurangan vitamin, para ahli menjelaskan bahwa orang mungkin mengalami kekurangan vitamin C, B3, dan E. Mereka yang kekurangan vitamin C mungkin berisiko terkena penyakit kudis, atau suatu kondisi yang ditandai dengan kulit kering, gusi berdarah, dan pendarahan folikel rambut, seringkali pada kaki bagian bawah. Untuk membantu melindungi dari kekurangan vitamin C, Anda harus makan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, kubis Brussel, dan kangkung.


Kekurangan vitamin B3 dapat menimbulkan gejala, termasuk kulit kering, teriritasi, diare, atau kehilangan memori. Mereka yang kekurangan vitamin B3 mungkin lebih rentan terhadap kondisi yang dikenal sebagai pellagra. 


Selain kulit bersisik, pellagra juga bisa menyebabkan lemas, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan. Dada ayam, kalkun, lentil, alpukat, dan salmon adalah sumber vitamin B3 yang bagus.


Tanpa vitamin E yang cukup, Byrdie melaporkan bahwa seseorang dapat mengalami masalah penglihatan, kelemahan otot, penuaan dini, dan kulit kering. Vitamin E bisa didapatkan dari sumber seperti mangga, biji bunga matahari, dan almond. Konsultasikan dengan dokter tentang suplementasi jika  menduga tumit pecah-pecah mungkin terkait dengan kekurangan vitamin. 


“Penting untuk mengonsumsi suplemen secara keseluruhan jika Anda tidak bisa mendapatkan keseimbangan vitamin yang baik dalam makanan,” ujar dokter kulit bersertifikat, Orit Markowitz.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version