Sekjen PBB Kutuk Serangan Udara Terbaru Rusia ke Ukraina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Serangan Rusia tersebut merupakan eskalasi perang yang tak dapat diterima.

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara yang dilancarkan Rusia ke sejumlah kota di Ukraina pada Senin (10/10/2022). Dia berpendapat, hal itu merupakan eskalasi perang yang tak dapat diterima.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Sekretaris Jenderal sangat terkejut dengan serangan rudal skala besar hari ini oleh angkatan bersenjata Federasi Rusia di kota-kota di seluruh Ukraina yang dilaporkan mengakibatkan kerusakan luas di wilayah sipil serta menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka,” kata juru bicara Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Dujarric, mewakili Guterres mengungkapkan, serangan Rusia tersebut merupakan eskalasi perang yang tak dapat diterima. “Dan seperti biasa, warga sipil membayar harga tertinggi,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Selain Kiev, serangan udara Rusia pada Senin pagi turut menghantam beberapa kota Ukraina lainnya, seperti Lviv, Ternopil, dan Zhytomyr di barat Ukraina serta Dnipro dan Kremenchuk di Ukraina tengah. Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Rusia menembakkan 84 rudal jelajah dan 43 di antaranya berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai sasaran. 

ADVERTISEMENTS


Dalam serangannya, Rusia turut mengerahkan 24 pesawat nirawak (drone), termasuk 13 unit drone Shahed-136 buatan Iran. Militer Ukraina pun berhasil menghancurkan 13 drone milik Rusia, termasuk 10 drone bunuh diri. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina meminta warga Ukraina untuk tetap tenang dan tidak mengabaikan peringatan serangan udara. 

ADVERTISEMENTS


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, selain mengincar warga sipil, serangan terbaru Rusia turut menargetkan fasilitas energi.  Mereka memiliki dua target. Fasilitas energi di seluruh negeri. Target kedua adalah masyarakat,” kata Zelensky dalam sebuah video di media sosial setelah Rusia meluncurkan serangan udaranya.

ADVETISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version