Pelajaran Hidup dari Kisah Nabi Muhammad dan Pencandu Alkohol

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Perilaku Nabi menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan pandangan yang positif.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ada beragam pelajaran hidup yang dapat diambil dari kehidupan Nabi Muhammad dan sahabatnya. Salah satunya adalah kisah Nabi Muhammad dan pecandu Alkohol.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan ada seorang laki-laki bernama Abdullah yang sangat mencintai Allah dan Nabi. Bahkan, Nabi sampai mengatakan “Sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Abdullah dikenal sebagai sosok yang senang menyajikan hidangan lezat kepada Nabi. Ketika pedagang membawa makanan seperti mentega atau madu, dia akan mengambilnya lalu memberikannya sebagai hadiah. Kemudian ketika pedagang tersebut meminta uang, Abdullah akan membawa dia ke Nabi.

ADVERTISEMENTS


Lalu, Nabi berkata “Bukankan Anda akan memberikan itu kepada saya sebagai hadiah?” Lalu Abdullah berkata “Ya, Rasulullah, tetapi saya tidak bisa membayarnya.”

ADVERTISEMENTS


Mereka berdua tertawa bersama dan akhirnya Nabi yang membayar tagihan Abdullah. Ini merupakan jenis hubungan dekat yang dimiliki Abdullah dan Nabi.

ADVERTISEMENTS


Sikap Nabi terhadap Abdullah

ADVETISEMENTS


Meskipun sangat menyayangi Nabi, Abdullah dikenal sebagai seorang pecandu alkohol. Dia sering mabuk sehingga sering kali terlihat berjalan terhuyung-huyung saat berhadapan dengan Nabi. Saking seringnya mabuk, Abdullah harus menerima setiap hukuman dari Nabi.


Karena Abdullah terlalu sering mendapat hukuman, salah seorang sahabat Nabi berkata “Ya Allah kutuk dia! Dia terlalu sering diberi hukuman karena mabuk.”


Nabi menegur sahabatnya itu dan mengatakan “Jangan mengutuk dia karena aku bersumpah demi Allah, jika Anda tahu betapa dia sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya,” (HR Bukhari).


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version