Sri Mulyani: Industri Otomotif Mulai Bangkit

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Keringanan instrumen perpajakan telah mendorong industri otomotif pulih

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA– Pemerintah menilai saat ini industri otomotif mulai mengalami pemulihan. Hal ini mengingat pada awal 2020, industri otomotif terkontraksi 34,29 persen.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mengalami pukulan luar biasa selama pandemi Covid-19. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Otomotif, salah satu industri yang penting di Indonesia. Kita lihat di Indonesia selama pandemi seluruh dunia industri otomotif mengalami pukulan yang luar biasa, karena pandemi membatasi mobilitas,” ujarnya saat webinar Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, Senin (31/10/2022)

ADVERTISEMENTS


 Menurutnya dukungan pemerintah yang mengenakan instrumen perpajakan mendorong industri otomotif mengalami pemulihan.  “Industri otomotif mampu bangkit tidak hanya ditopang oleh pasar dalam negeri atau domestik tapi juga dia kembali dan terus menembus pasar internasional,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Pemerintah mencatat nilai investasi 25 proyek melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) availability payment sebesar Rp 156 triliun per Oktober 2022. Adapun skema tersebut menyediakan fasilitas penyiapan proyek atau project development facility , dukungan kelayakan atau viability gap fund , serta penjaminan pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

ADVERTISEMENTS


Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menambahkan implementasi skema KPBU oleh Kemenkeu sudah berjalan lebih dari satu dekade melalui berbagai penyediaan fasilitas fiskal, seperti project development facility dan dukungan kelayakan. “Saat ini Kemenkeu terus membantu lima proyek KPBU yang sedang dalam tahap penyiapan, salah satunya proyek Bandara Singkawang di bawah Kemenhub,” ucapnya. 

ADVETISEMENTS


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version